KH. Said Aqil Siradj Terima Tongkat ‘Keramat’ Kyai Hasyim Asy’ari
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj menerima tongkat keramat milik Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari, dalam acara Hari Santri Nasional, di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).
“Saya terima dengan rasa syukur dan bangga, tongkat Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari. Semoga tongkat ini membawa berkah, menjadi jimat Nusantara,” ujar KH Said Aqil Siradj.
Tongkat milik Pendiri Nahdlatul Ulama’ tersebut adalah pemberian Syaikhona Kholil Bangkalan kepada KH. Hasyim Asy’ari. Dalam hikayat ceramah Alm. KHR. As’ad Syamsul Arifin Situbondo, konon tongkat tersebut tongkat Nabi Musa yang diberikan Bah Kholil Bangkalan, melalui Kyai As’ad Syamsul Arifin, kepada Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari sebagai amanah, untuk mendirikan Nahdlatul Ulama’ pada era pra kemerdekaan tahun 1926.
Pada Hari Santri ini, tongkat diberikan oleh budayawan sekaligus Ketua Lesbumi Agus Sunyoto. Kyai Said Aqil Siradj mengatakan tongkat itu nantinya akan diamankan di Kantor PBNU.
“Tongkat keramat ini akan ditaruh di Kantor PBNU jalan Keramat,” ucap Kyai Said.
Selain menerima tongkat pendiri NU, Kyai Said Aqil Siradj juga menerima sebuah pusaka kerajaan Majapahit. Bagi Ketum PBNU itu, pemberian pusaka Majapahit sebagai suatu penghargaan karena dari sejarah Gajahmada dan Majapahit lahirlah Nusantara.
Sumber: Ivid