EventSerba-serbi

JQH NU Gelar Sekolah Qiroatul Quran

MALANG– (7/9/2024) Pengurus Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadh (JQH) NU Kota Malang mengadakan Sekolah Qiroatul Quran. Pembelajaran qiroah bagi pemula itu dibuka mulai Jumat (6/9) kemarin di Musholla Kantor PCNU Kota Malang Jalan KH Hasyim Asy’ri 21 Malang.

Ketua JQH NU Kota Malang, Ustadz H. M. Sholeh mengatakan, rencananya Sekolah Qiroatul Quran itu akan berlangsung sampai 12 kali pertemuan setiap hari Jumat pukul 16.00 -17.00 WIB. ‘’Pada angkatan pertama ini diikuti 15 peserta calon qori qoriah (putra putri, red.) dari berbagai golongan usia. Yang banyak usia SD atau MI. Memang target kami menyasar usia muda, untuk kita didik menjadi qori qori yang andal,’’ ujarnya, Jumat (6/9) kemarin.

Sedangkan para pembimbing Sekolah Qiroatul Quran tersebut dari para Qori senior yang tergabung di JQH NU Kota dan Kabupaten Malang. Seperti Ustadz Muslich Masdrah, Ustadz Ariyanto, Ustadz M Fauzan juara MTQ Nasional, Ustadz H Muhadjir, qori legendaris asal Singosari yang juga Pembina JQH NU, serta para qori lainnya.

#image_title

Sementara pada Pembukaan Sekolah Qiroatul Quran kemarin, Gus H. Anas Bashori selaku Rais Majelis Ilmi JQH NU Kota Malang mengatakan, untuk belajar ilmu Alquran khususnya qiroah harus mengikuti sanad guru yang ada. ‘’Tidak bisa kita belajar dari Youtube atau media lainnya, yang tidak ketemu langsung dengan guru atau pembimbing. Karena belajar Alquran itu harus berhadapan dengan guru atau pembimbing langsung agar mengetahui ilmu tajwid atau makharijul huruf yang dibaca,’’ kata putra almaghfurllah KH M Basori Alwi Pendiri Pesantren Ilmu Al Quran (PIQ) Singosari ini.

Sekolah Qiroatul Quran kemarin, dibuka secara resmi oleh Mahmudi Muhith, Wakil Ketua PCNU Kota Malang mewakili Ketua PCNU Kota Malang Gus Isroqunnajah yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Mahmudi mengatakan, jika para santri Sekolah Qiroatul Quran itu harus tekun dan bersabar dalam ikut belajar qiroah. Diharapkan tidak sampai putus ditengah jalan, karena pertemuannya hanya 12 kali setiap hari Jumat. ‘’Tentunya, setelah 12 kali pertemuan tidak langsung mahir qiroah. Tapi masih harus terus belajar dan belajar. Karena ini hanya sebagai awal dan untuk menjadi qori yang bagus suara dan bacaannya tentunya butuh waktu yang cukup. Seperti Ustadz Fauzan ini menjadi juara MTQ Nasional belajarnya mulai TK,’’ ujarnya mencontohkan Ustadz Fauzan Muhson yang kemarin menjadi qori pembuka acara. (*)

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button