MALANG – (24/4/2025) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang sukses menyelenggarakan Halal Bihalal Keluarga Besar NU pada Kamis pagi, 24 April 2025 M/25 Syawwal 1446 H. Kegiatan penuh kekhidmatan ini berlangsung di Hall Gus Dur, lantai 7 Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang, dan dihadiri ribuan warga nahdliyyin dari berbagai unsur di Kota Malang.
Acara ini menjadi ajang silaturahmi yang sarat makna setelah bulan suci Ramadan, sekaligus menjadi puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke-102, yang sebelumnya telah dirangkai dengan berbagai kegiatan oleh PCNU Kota Malang bersama seluruh lembaga dan badan otonom (banom).
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pengurus harian PCNU Kota Malang, pimpinan lembaga dan banom NU, kader Muslimat NU, para pengasuh pondok pesantren, kepala madrasah dan sekolah berbasis NU, pengurus takmir masjid, serta masyarakat umum dari berbagai penjuru kecamatan.
Suasana acara berlangsung hangat dan penuh semangat kekeluargaan. Rangkaian kegiatan dipandu oleh trio pembawa acara: Muhammad Damanhuri, Faridatunnikmah, dan Siti Fatimah. Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Fauzan Muhson, yang merupakan juara 1 MTQ tingkat nasional, menambah kekhidmatan suasana pagi itu.
Ketua Panitia, Prof. Dr. Agus Maimun, dalam laporannya menyampaikan bahwa Halal Bihalal ini merupakan penutup dari serangkaian kegiatan Harlah NU ke-102 yang telah terselenggara dengan baik. Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, khususnya kepada Muslimat NU Kota Malang yang disebutnya sebagai garda terdepan dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan PCNU. Ia juga memberikan penghargaan kepada seluruh panitia dan unsur Banser NU atas kerja keras mereka dalam mendukung acara.
Kegiatan ini semakin semarak dengan penampilan seni dan budaya Islami. Di antaranya, penampilan grup sholawat dari NU Kota Malang, tari Saman yang dibawakan oleh siswa-siswi MAN 2 Malang, serta atraksi pencak silat dari Pagar Nusa PC Kota Malang yang memukau hadirin.
Acara ditutup dengan doa bersama, membawa harapan besar agar NU terus menjadi penjaga harmoni sosial, spiritualitas, dan kekuatan umat. Kegiatan ini menjadi potret nyata dari soliditas dan kekuatan ukhuwah nahdliyyah dalam bingkai nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan. (al)