EventHeadlineWarta

Bekali Masyarakat Fikih Janazah, PCNU Kota Malang Gelar Pelatihan Tajhizul Janaiz

MALANG – (2/2/2025) Dalam rangka memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-102, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Kota Malang berkolaborasi dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) mengadakan Pelatihan Tajhizul Janaiz. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 2 Februari 2025 di aula lantai tiga Kantor PCNU Kota Malang. Ratusan peserta antusias mempelajari tata cara perawatan jenazah sesuai tuntunan syariat Islam.

Ketua LBM PCNU Kota Malang, Abdul Qodir Mursyid, dalam sambutannya menekankan pentingnya mempelajari ilmu fiqih jenazah dengan sanad keilmuan yang jelas. Ia mengajak para peserta untuk memahami proses Tajhizul Janaiz secara mendalam agar dapat mengamalkan dengan benar di tengah masyarakat.

“Mempelajari Tajhizul Janaiz bukan sekadar pengetahuan, tetapi juga bagian dari jihad ilmu. Ilmu ini harus dipelajari melalui taklim yang bersanad agar kita memperoleh pemahaman yang benar dan sesuai syariat,” ungkapnya.

Ketua RMI PCNU Kota Malang, Dr. Halimi Zuhdy, M.Pd., menambahkan bahwa dalam tradisi pesantren, istilah Tajhizul Janaiz lebih relevan dibandingkan pemulasaraan jenazah, karena mencakup seluruh proses mulai dari perawatan hingga pengantaran ke pemakaman.

“Ilmu ini sangat penting dan memiliki dampak besar di tengah masyarakat. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, kita semua dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh dengan baik,” ujar Dr. Halimi Zuhdy.

Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari PCNU Kota Malang. Wakil Ketua PCNU Kota Malang, Ust. Dr. Mahpur, M.Psi., dalam sambutannya menekankan bahwa keahlian dalam merawat jenazah adalah kebutuhan sepanjang hayat.

“Kita lahir dan hingga akhir hayat selalu membutuhkan orang yang memahami ilmu ini. Semoga pelatihan ini memberikan pengalaman berharga dan menambah pemahaman kita tentang makna kematian sebagai bagian dari kehidupan,” tuturnya saat membuka acara.

Pelatihan dimulai dengan sesi teori yang disampaikan oleh Ust. Nur Hadi, yang menjelaskan secara rinci tata cara perawatan jenazah, mulai dari memandikan, mengafani, hingga menshalatkan jenazah sesuai kaidah fikih. Dalam pemaparannya, ia juga menekankan adab dan etika yang harus diperhatikan selama proses Tajhizul Janaiz.

Setelah sesi teori, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung teknik perawatan jenazah dalam sesi yang dipandu oleh Ust. Muhammad Taufiqurrahman. Dengan praktik langsung ini, peserta dapat memahami lebih baik prosedur yang telah dijelaskan dan mempersiapkan diri untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dari pukul 11.30 hingga 12.00 WIB. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait berbagai aspek Tajhizul Janaiz, termasuk detail teknis hingga nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.

Pelatihan ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari peserta. Dimyati, salah satu peserta, menyampaikan kesannya bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang sering diminta membantu dalam pengurusan jenazah di lingkungan sekitar.

“Ilmu yang diajarkan sangat aplikatif dan mudah dipahami. Semoga kegiatan semacam ini terus diadakan agar semakin banyak masyarakat yang memiliki keahlian dalam Tajhizul Janaiz,” ujar Dimyati.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak warga Nahdliyin yang memiliki pemahaman dan keterampilan dalam Tajhizul Janaiz. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya PCNU Kota Malang untuk memperkokoh peran Nahdlatul Ulama dalam membimbing masyarakat dalam aspek keagamaan, terutama dalam menghadapi peristiwa kematian dengan tuntunan syariat yang benar. [al]

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button