EventHeadline

Mengenali Potensi Diri Kader IPNU IPPNU Kota Malang Melalui Tes STIFIn

MALANG – (10/7/2024) Dalam upaya mengenali potensi diri para pelajar Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Malang, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Malang menggelar tes STIFIn yang dipandu oleh Dr. H. Holifi, M.Pd., seorang promotor STIFIn. Tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecerdasan dan karakter berdasarkan sistem operasi otak yang dominan melalui pemindaian sidik jari.

Tes STIFIn, singkatan dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting, merupakan konsep yang mampu mengenali bakat dan potensi diri manusia. Dr. Holifi, mantan anggota DPRD Kabupaten Bangkalan dan sekretaris cabang IPNU IPPNU Bangkalan, menjelaskan bahwa setiap manusia telah dikaruniai karakter dan potensi sejak lahir, yang dapat diidentifikasi sejak usia dini melalui tes ini.

Acara ini diselenggarakan di kantor PCNU Kota Malang, Jalan KH. Hasyim Asy’ari No. 21, pada hari Selasa, 9 Juli 2024, pukul 14.00 WIB. Sebanyak 100 kader IPNU IPPNU Kota Malang berpartisipasi dalam tes yang dilakukan secara bergantian dengan alat perekam sidik jari. Setiap peserta diminta menaruh 10 sidik jari mereka sebagai objek tes STIFIn.

Dr. Holifi menyatakan, “Setiap manusia memiliki kepribadian dan potensi diri sejak dini, dan itu bisa dilihat melalui metode tes STIFIn ini.” Menurutnya, mengetahui karakteristik dan potensi diri sangat penting sebagai bekal dalam mengembangkan diri, terutama dalam manajemen organisasi untuk memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada.

Mukhammad Athok Illah, Ketua PC IPNU Kota Malang, menegaskan pentingnya tes ini. “Tes STIFIn ini merupakan program yang sangat penting dilakukan. Hasil dari tes ini akan ditindaklanjuti oleh pengurus dengan menyesuaikan karakter yang dimiliki, sehingga pemaksimalan SDM bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Rekan Bahrom, koordinator pelaksana kegiatan, mengungkapkan bahwa tes STIFIn ini biasanya mahal jika dilakukan secara pribadi, dengan tarif mencapai Rp 550.000 per orang. Namun, Dr. Holifi memberikan fasilitas ini secara gratis bagi kader IPNU IPPNU di Kota Malang. “Alhamdulillah, fasilitas yang sangat mahal harganya bagi pelajar ini bisa dirasakan oleh kader IPNU IPPNU Kota Malang secara gratis. Semoga ke depannya semua peserta bisa terus mengembangkan potensi dan bakat mereka dengan baik dari hasil tes STIFIn ini,” pungkasnya.

Tes STIFIn ini merupakan kali pertama dilakukan secara gratis kepada kader IPNU IPPNU oleh Dr. Holifi. Sebelumnya, tes serupa dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan dan GP Ansor, di mana Dr. Holifi juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Instruktur PW Ansor Jawa Timur.

Dengan adanya tes ini, diharapkan para kader IPNU IPPNU Kota Malang dapat lebih mengenali dan mengembangkan potensi diri mereka, serta berkontribusi lebih maksimal dalam organisasi dan masyarakat.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Periksa Juga
Close
Back to top button