MALANG – (25/2/2025) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang turut serta dalam kegiatan Tarhib Ramadhan 1446 H yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Selasa, 25 Februari 2025. Acara ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) serta PCNU dari seluruh Indonesia. Jajaran PCNU Kota Malang yang turut hadir adalah Prof. Dr. KH. Muhtadi Ridwan (selaku Rois Syuriah), Abdullah Zainur Rouf, M.HI. (Katib Syuriah), Dr. KH. Isroqunajah, M.Ag. (Ketua Tanfidziyah) dan M. Faisol Fatawi (Sekretaris).
Kegiatan diawali dengan pembacaan Ummul Qur’an yang dipimpin oleh KH. Ahmad Said Asrori, selaku Katib Aam PBNU. Doa bersama ini menjadi harapan agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar serta menjadi wasilah keberkahan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Tsaquf, menyampaikan arahan penting terkait konsolidasi organisasi. Ia mengapresiasi seluruh pengurus NU, mulai dari tingkat ranting hingga pusat, yang terus berperan aktif dalam penguatan organisasi. Menurutnya, NU harus beroperasi dengan sistem yang terstruktur layaknya pemerintahan melalui empat tahapan strategis, yaitu penyusunan desain sistem organisasi, peningkatan semangat kejamiyahan, validasi dan pemberdayaan kader, serta akselerasi strategi organisasi.
Lebih lanjut, KH. Yahya Cholil Tsaquf menegaskan bahwa saat ini NU telah mencapai tingkat soliditas organisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan konsolidasi yang kuat, NU memiliki peluang lebih besar untuk berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan, baik melalui kerja sama dengan lembaga pemerintah maupun non-pemerintah. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat peran NU dalam pembangunan bangsa.
Selain membahas strategi organisasi, KH. Yahya Cholil Tsaquf juga mengingatkan bahwa mengabdi di NU adalah sebuah ladang keberkahan yang diwariskan oleh para muassis NU. Dalam menjalankan tugas, seluruh pengurus diingatkan agar tetap berpegang teguh pada norma keulamaan, yaitu menjaga agama dengan ilmu dan membimbing umat menuju kemaslahatan. Menurutnya, dua fungsi utama ulama dalam NU adalah merawat agama dengan ilmu serta mengasuh masyarakat untuk kemaslahatan, yang tidak boleh terpisahkan dalam menjalankan tugas keorganisasian.
Di akhir arahannya, KH. Yahya Cholil Tsaquf mengajak seluruh peserta untuk menyambut Ramadhan 1446 H dengan penuh ketakwaan. Ia mengimbau agar umat Islam memanfaatkan bulan suci ini untuk memperbanyak ibadah dan menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan ketakwaan. Melalui NU, diharapkan masyarakat dapat menjalani riyadhah (latihan spiritual) selama Ramadhan guna meningkatkan ketakwaan dan kualitas keislaman mereka.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi NU di seluruh Indonesia, termasuk PCNU Kota Malang, dalam menyambut bulan Ramadhan dengan semangat keislaman yang lebih kuat. Dengan arahan dari PBNU, diharapkan NU terus berkembang sebagai organisasi yang kokoh, berdaya, dan memberikan manfaat luas bagi umat.