Rais Syuriah PCNU Kota Malang Tekankan Pentingnya Memantapkan Peran NU di Era Digital
MALANG – (21/9/2025) Rais Syuriah PCNU Kota Malang, Prof. Dr. KH. Muhtadi Ridwan, M.Ag., menegaskan bahwa Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-3 bukan sekadar forum administratif, tetapi merupakan momen evaluasi, muhasabah, sekaligus penguatan strategi peran NU agar semakin nyata manfaatnya di tengah umat. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Muskercab III PCNU Kota Malang yang digelar di Kantor PCNU, Ahad (21/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Muhtadi Ridwan menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya forum strategis ini. Ia menekankan bahwa tema “Memantapkan Peran Nahdlatul Ulama Kota Malang dalam Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat” mengandung makna mendalam sekaligus tantangan besar di era digital.
“NU adalah organisasi besar yang memiliki tanggung jawab moral dan kebangsaan. Kita harus memastikan NU hadir di tengah umat, bukan hanya melalui pengajian dan dakwah klasik, tetapi juga melalui ruang digital agar generasi muda tetap terikat dengan nilai-nilai Aswaja an-Nahdliyyah,” ujar Prof. Muhtadi.
Prof. Muhtadi juga mengingatkan bahwa tantangan NU semakin berat dengan derasnya arus informasi dan maraknya serangan terhadap pesantren serta organisasi keagamaan. Ia menekankan pentingnya dakwah bil hikmah wal mau’idhah al-hasanah, baik secara langsung maupun melalui media digital, agar jamaah tidak mudah terpengaruh oleh ideologi-ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Musker ke-3 ini harus menjadi ruang lahirnya gagasan segar, strategi relevan, dan program implementatif yang menjawab kebutuhan zaman. Kita harus memperkuat konsolidasi internal, menghidupkan kemandirian umat melalui ekonomi dan pemberdayaan pesantren, serta memastikan NU benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kota Malang,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Prof. Muhtadi mengajak seluruh jajaran pengurus, lembaga, dan badan otonom NU Kota Malang untuk menjadikan Muskercab ini sebagai ruang perjuangan. “Mari kita luruskan niat, bahwa semua yang kita lakukan adalah lillahi ta‘ala, demi kemaslahatan umat dan kejayaan bangsa. Semoga Allah meridai langkah kita dan menuntun kita tetap istiqamah dalam berkhidmah melalui NU,” pungkasnya. (al)






