Warta

Pembekalan Gus Is, IPNU-IPPNU Harus Menjadi Garda Depan Kajian Islam Aswaja di Sekolah dan Madrasah

MALANG – (28/6/2025) Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, KH. Isroqunnajah, memberikan pembekalan ideologis dan arah gerakan organisasi kepada jajaran pengurus baru IPNU dan IPPNU Kota Malang di Ruang Kantor PCNU Kota Malang, Sabtu (28/6/2025) siang.. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam persiapan menjelang pelantikan yang akan digelar pertengahan Juli mendatang.

Dalam arahannya, KH. Dr. Isroqunnajah, M.Ag atau yang akrab disapa Gus Is menegaskan bahwa IPNU dan IPPNU adalah ujung tombak kaderisasi pelajar NU sampai dengan berjenjang ke Pengurus NU yang lebih senior. Oleh karena itu, gerakan organisasi tidak boleh berhenti pada aspek seremoni semata, tetapi harus berlanjut pada aksi nyata melalui kajian Islam Aswaja yang terstruktur dan membumi.
“Jangan hanya ramai saat kegiatan ceremonial semata, sepi saat dakwah. Yang dibutuhkan umat hari ini adalah kader-kader pelajar NU yang paham Aswaja, siap berdialog, siap berdakwah, dan hidup di tengah masyarakat,” ujar Gus Is dengan tegas.

Gus Is juga menekankan bahwa penggalangan kader di lingkungan sekolah dan madrasah harus menjadi target utama dari IPNU-IPPNU. Proses kaderisasi ini perlu dirancang secara sistematis melalui kajian, mentoring, dan kegiatan berbasis nilai-nilai ke-NU-an, yang bisa dikolaborasikan dengan momentum besar seperti Hari Santri Nasional dan yang lainya
“Jadikan hari hari tertentu atau di momen besar ada penguatan kaderisasi pelajar NU. Galang dan rangkul mereka di sekolah-sekolah. Hadirkan kajian Aswaja, diskusi pelajar, atau program bimbingan belajar bidang sains dan umum yang juga berisi nilai-nilai dakwah NU,” tambahnya.

Selain itu, Gus Is juga menyoroti pentingnya penggunaan uniform IPNU-IPPNU sebagai bagian dari identitas kebanggaan pelajar NU yang lebih baik dimasanya, disiplin, dan terarah. Ia juga mengajak pengurus baru untuk menjalin sinergi strategis dengan Pergunu, LP Ma’arif NU, dan ISNU Kota Malang, serta menghidupkan Badan Dakwah Islam (BDI) di satuan pendidikan sebagai basis gerakan dakwah pelajar. “Dari pelajar hingga guru dan intelektual serta pengurus PCNU semuanya harus terhubung dalam satu semangat jam’iyah. Inilah NU: kuat di akar, luas di jaringan, dan kokoh di nilai,” tandasnya.

Jajaran pengurus IPNU-IPPNU Kota Malang menyambut pesan tersebut dengan komitmen untuk menjalankan organisasi secara lebih substansial dan berdampak, tidak hanya bagi anggota internal, tetapi juga sebagai pelayan umat di lingkungan pelajar.

Pelantikan pengurus IPNU-IPPNU Kota Malang dijadwalkan berlangsung pertengahan Juli 2025 dan diharapkan menjadi titik awal gerakan kaderisasi pelajar NU yang lebih aktif, produktif, dan ideologis. (SW)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button