Malang, NUMuda – Suasana bulan Romadhon biasanya dipenuhi dengan lantunan ayat suci Al-Quran. Menjelang berbuka puasa, setelah tarawih dan solat subuh, surau hingga masjid melantunkan tadarus Al-Quran. Momen yang seolah sangat sayang jika ditinggalkan sebab bulan spesial dimana setiap hurufnya pahala dilipatgandakan.
Terlebih jika mendekati 17 Romadhon, masyarakat mulai menggelar berbagai pengajian untuk memperingati Nuzulul Quran. Tak terkecuali LESBUMI, sebuah lembaga NU yang berfokus dalam seni budaya. Muhammad Berlian Al-Hamid, ketua LESBUMI NU Kota Malang menuturkan bahwa tepat pada hari Kamis besok akan menggelar Tadarrus Budaya di Alun-alun kota Malang. Bersama Dimas, ketua pelaksana Tadarrus budaya, Berlian menuturkan bahwa event ini akan menampilkan beberapa jenis seni, serta ada pula materi dari Kyai Agus Sunyoto, sekaligus Ketua LESBUMI PBNU.
“Kalau biasanya tadarrus Quran, kali ini kita tadarrus budaya. Menggali kebudayaan dari dalam Al-Quran, bukan berarti meninggalkan Al-Qurannya,” ujar Dimas.
Acara Tadarrua Budaya direncanakan akan dimulai setelah asar di alun-alun kota Malang. Tidak hanya menampilkan seni drama, musik, dan kajian budaya, acara ini akan diikuti juga berbagi buka gratis.
