Malang, NUMUDA.com – Malam hari raya Idul Adha terlihat semarak di kota Malang. Ruas-ruas jalan raya di seluruh kelurahan dipadati barisan warga yang mengikuti takbiran keliling. Sebagai agenda tahunan sekaligus budaya masyarakat, kelurahan Dinoyo kota Malang tidak ketinggalan dalam takbiran keliling.
Setelah isya, seluruh warga berkumpul dengan berbagai rangkaian kendaraan, kostum serta aksesoris bermacam-macam. Rute takbiran dimulai dari jalur lampu merah pertigaan Dinoyo. Tampak barisan banser, santri dan santri putri membawa bendera NU kelurahan Dinoyo dan kecamatan Lowokwaru sembari mendendangkan takbir.
Rombongan ibu-ibu Muslimat, di beberapa urutan berikutnya, tampak menggunakan beberapa angkutan serta pick up yang komplit dengan alat banjari. Tabuhan-tabuhan sangat lincah diiringi gema takbir menjadikan momen malam takbir hari raya kelurahan Dinoyo semakin meriah.
Sebagian pengurus dan warga NU lainnya bergabung dalam barisan RT dan RW masing-masing dengan penuh semangat juga menyertakan anggota keluarganya untuk mengikuti acara tersebut.
“Takbiran keliling ini menjadi salah satu cerminan Islam Nusantara. Bahwa dulu Islam masuk ke Indonesia bukan dengan paksaan, melainkan dengan menghargai budaya lokal, sehingga masyarakat tidak kehilangan identitasnya, jati dirinya yang lahir dari satu tanah air,” ujar Ami salah satu penonton.
