Serba-serbi

Catatan Bulan Sya’ban

Bismillahirrahmanirrahim….

Bulan sya’ban merupakan bulan yang sangat istimewa. dimana Allah SWT mengangkat amal perbuatan ummat dan bulan pelaporan catatan ummat oleh malaikat. Kejadian” yang terjadi di bulan sya’ban pada zaman Rasulullah yaitu terbelahnya bulan menjadi dua, berpindahnya kiblat dan turunnya sholawat sebagai rahmat yang diberikan oleh Allah SWT. Terdapat dua catatan manusia yang akan dijadikan sebagai buku yang dilaporkan kepada Allah SWT. yaitu buku hidup (untuk amal perbuatan baik) dan buku mati (untuk amal perbuatan buruk. jika terdapat orang” yang melakukan kejahatan kemaksatan, maka orang tersebut akan dicatat amal perbuatannya di dalam buku mati.

Segala perilaku yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. menjadikan kesunnahan dimana nabi memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-tirmidzi, Ummu Salamah ra. mengatakan
“Tidak pernah aku dapati Rasulllah SAW berpuasa 2 bulan berturut-turut kecuali masuknya bulan sya’ban ke bulan ramadhan”.

Malam nisfu sya’ban adalah malam dimana doa-doa dikabulkan oleh Allah dan dosa-dosa diampuni. Dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah, sayyidina Ali kwh megatakan:

Rasulullah SAW. bersabda “Ketika datangnya malam pertengahan bulan sya’ban, maka Allah akan menurunkan rahmatnya ke dunia atau ke langit dunia”.

Pada malam tersebut Allah SWT. berfirman “adakah yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku berikan ampunan. adakah yang meminta rizky kepada-Ku, maka akan Aku berikan rizky“. di dalam satu malam penuh Allah akan memberikan ampunan lebih banyak dari jumlah bulu kambing suku kalm.

Terdapat beberapa kelompok yang tidak akan dihadapkan oleh Allah SWT. yaitu orang-orang yang musyrik yang meyakini sesuatu selain Allah (seperti zodiak dan sejenisnya), orang yang bertengkar dengan orang lain, orang yang memutus tali silaturrahmi, orang yang menurnkan pakaiannya (laki-laki) atau menaikkan pakaiannya (perempuan) dengan maksud menyombongkan diri kepada orang lain, orang yang durhaka kepada orang tuanya dan orang yang istiqomah meminum minuman haram.

Wallahua’lam bisshowab….

dikutip dari kajian bersama Habib Muhammad bin Ahmad Al-Habsyi, Khodimul Majlis Dakwah Pemuda Islam Malang.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Periksa Juga
Close
Back to top button