Serba-serbi

Ngaji Aswaja, pengkaderan ala Mahasiswa-Santri

Sekitar 250 santri PP Mahasiswa Ainul Yaqin UNISMA (Universitas Islam Malang), menjadi peserta Ngaji Aswaja yang di adakan oleh PKA (pendidikan kader aswaja) Madrasah Diniyah Al-Furqon angkatan pertama, dengan fasilitator dari PKPT IPNU IPPNU Kampus Pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis (1/12) di Aula PP Ainul Yaqin UNISMA. Ngaji Aswaja yang merupakan salah satu tugas akhir dari para kader aswaja ini bertema “Memdedah Bid’ah dan Tradisi” yang bertujuan untuk memberi wawasan dan membekali serta membentengi mahasiswa di maraknya aliran islam radikal di Indonesia.

Kegiatan yang diawali dengan pembacaan yasin dan tahlil ini mendapat respon positif yang ditunjukkan dnegan antusiasme para peserta yang semakin bertambah, terlebih saat penyampaian materi berlangsung dan pendalaman materi oleh fasilitator. Terbukti bahwa di saat pendalaman materi, peserta mengajukan pertanyaan yang sangat bervariasi dan berbobot. Mendedah Bid’ah disampaikan oleh Rekan Rahmat dan Rekan Zobi dengan gaya penyampaikan yang lugas dan mudah dipahami. Begitu pula dengan materi kedua yakni tradisi yang disampaikan oleh Rekan Yunus.

Salah satu pemateri, Rekan Zobi, mencoba menjelaskan tentang bid’ah. "Bid'ah menurut bahasa adalah sesuatu yang dikerjakan tanpa mengikuti contoh sebelumnya. Yang dimaksud bid'ah disini adalah sesuatu yang dikerjakan tanpa didahului pengakuan syara' melalui al-Qur'an dan Sunnah. Mayoritas para ulama mengakui adanya bid'ah hasanah dan bahwa bid'ah adalah perilaku dan bukan hukum (karena hukum ada 5, yaitu wajib, sunah, mubah, makruh dan haram)"

Bukan hanya antusias, tapi kegiatan ini juga menarik seperti ujar Nurul salah satu peserta Ngaji Aswaja yang juga merupakan salah satu anggota PKPT IPNU IPPNU UNISMA,”Acara yang menarik, aku jadi ingin IPNU IPPNU nya UNISMA di adakan acara yang seperti itu juga. Biar bisa makin akrab dan pengetahuan tentang agamanya juga makin banyak”. Kegiatan ini ditutup dengan makan di talam bareng ala pondok pesantren dengan suasana kekeluargaan.

 

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Periksa Juga
Close
Back to top button