Maklumat

Rekap Hasil Perhitungan Awal Bulan Rajab 1438 H/2017 M


Malang – (numuda.com)

REKAP HASIL PERHITUNGAN AWAL BULAN RAJAB 1438 H / 2017 M

(RUKYATUL HILAL: SELASA PAHING, 28 MARET 2017 M)

MENURUT SISTEM

“ALMANAK NAUTIKA / NAUTICAL ALMANAC”)
AL-HASIB : MUHAMMAD THOBARY SYADZILY

(1. Ketua Lajnah Al-Falakiyah PWNU Provinsi Banten, 2. Ketua Kajian Lembaga Dakwah PBNU,  dan 3. Anggota Tim Hisab & Rukyat Kemenag RI).
==============================

Pusat Observasi Bulan (POB) : Pelabuhanratu, Sukabumi
Lintang Tempat (Ø ) : 07° 01′ 44,60” Lintang Selatan
Bujur Tempat ( λ ) : 106° 33′  27,80” Bujur Timur
Tinggi Tempat/ Elevasi  (EL) : 52,685 Meter di atas Permukaan Laut

==============================
1. Ijtima’ / اجتماع / Konjungsi / New Moon akhir bulan Jumadil Akhir 1438 H. hari Selasa Pahing, 28 Maret 2017 M. pada  pukul 09: 57 : 00  WIB  (Pagi hari)

2. Matahari Terbenam  (غروب الشمس/ Sunset)  pada pukul  18 : 01 : 00  WIB

3. Hilal Terbenam (غروب الهلال / Moonset ) pada pukul 18 : 18 : 08 WIB

4. Umur Hilal (الهلال  عمر / Age of  the Crescent Moon)  =  8 jam 4 menit.

5. Tinggi Hakiki / Geosentris Hilal ارتفاع الهلال الحقيقي) / True or Geocentric Altitude of  the Crescent Moon) =  4° 37 ‘  24,17 ”  =  4,6°  (di atas ufuk / above horizon)

6. Tinggi Lihat / Toposentris Hilal (ارتفاع الهلال المرئي/ Apparent or Topocentric Altitude  of  the Crescent Moon)  =  4° 16′  57,91 ”  =  4,3° (di atas ufuk / above horizon)

7. Lama Hilal di atas ufuk  (الهلال فوق الأفق مكث / Long of  the Crescent)  =  17 menit  8 detik.

8. Azimuth Matahari (سمت الشمس/ Azimuth of  the Sun)  =  273° 2’  58,2” atau  273,05°

9. Azimuth Hilal ( سمث الهلال  / Azimuth of  the Crescent)  =  272° 28 ‘ 49,7°  atau 272,5 derajat

10. Posisi Hilal  =  0° 34’ 8,5 ”  atau 0,6 derajat di sebelah Selatan Matahari Terbenam dalam keadaan terlentang sebesar 7° 34 ‘ 5,79 ” atau  7,6°

11. Lebar Nurul Hilal / سمك الهلال / Crescent Widht =  0° 8 ‘ 35,11 ” =  0,143085761 jari

12. Berdasarkan kesepakatan para pakar hisab Kementrian Agama RI: Ketinggian Hilal Toposentris / Mar’i tersebut di atas sebesar 4° 16 ‘ 57,91 ”  atau  4,3° (di atas ufuk ) sudah “imkan ar-ru’yat” atau hilal kemungkinan bisa dirukyat atau dilihat dengan menggunakan teropong atau teleskop. Dengan demikian, awal bulan Rajab  1438 H. jatuh pada hari Rabu Pon, 29 Maret 2017 M.

Dengan demikian, awal malam bulan Rajab 1438 H. jatuh pada malam Rabu, 28 Maret 2017 M. dimulai awal waktu maghrib hingga menjelang shubuh.
Awal malam bulan Rajab adalah salah satu malam pengabulan do’a. Berkata Imam Syafi’i, rahimahullah:
إن الدعاء يستجاب فى خمس ليال فى ليلة الجمعة وليلة الأضحى وليلة الفطر واول ليلة من رجب وليلة نصف الشعبان.
Artinya:

————

“Sungguh do’a akan dikabulkan pada 5 malam, yaitu:

1. Malam Jum’at,

2. Malam lebaran Idul Adha,

3. Malam lebaran Idul Fitri,

4. Malam pertama bulan Rajab,

5. Malam Nishfu Sya’ban (malam kelima belas bulan Sya’ban).
{Keterangan dari kitab “As-Sunanul Kubra”, karya Imam Al-Baihaqi: 3 / 319, cetakan “Darul Fikr”, Beirut, Lebanon}.
Selain itu, ada 3 hadits Rasulullah SAW di dalam kitab “Al-Hawi lil Fatawi”, karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi: 1 / 352, cetakan “Darul Fikr”, Beirut, Lebanon tentang keutamaan puasa di bulan Rajab, yaitu:
1. HR Anas, Rasulullah SAW bersabda:
ان فى الجنة نهرا يقال له رجب. ماؤه أبيض من اللبن وأحلى من العسل. من صام يوما من رجب سقاه الله من ذلك النهر.
Artinya:

————

“Sungguh di dalam surga terdapat sebuah sungai yang disebut Rajab. Airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberi minum dari air sungai itu.”
2. HR Anas, Rasulullah SAW bersabda:
من صام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب له عبادة سبعمائة سنة.

Artinya:

————

“Barangsiapa puasa di bulan Haram, yaitu hari Kamis, Jum’at dan Sabtu, maka akan ditulis baginya ibadah tujuh ratus tahun.”
3. HR Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
من صام من رجب يوما كان كصيام شهر ومن صام منه سبعة أيام غلقت عنه أبواب الجحيم السبعة ومن صام منه ثمانية أيام فتحت له أبواب الجنة الثمانية ومن صام منه عشرة أيام بدلت سيئاته حسنات.
Artinya:

————-

“Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab bagaikan puasa sebulan. Barangsiapa puasa tujuh hari di bulan Rajab, maka tujuh pintu neraka jahim dikunci gembok. Dan, barangsiapa puasa delapan hari di bulan Rajab, maka delapan pintu surga dibuka. Juga, barangsiapa puasa sepuluh hari di bulan Rajab, maka amal-amal buruknya diganti dengan amal-amal baik.”
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام، الخميس والجمعة والسبت كتب له عبادة سنتين.

Artinya:

————-

“Barangsiapa puasa tiga hari di bulan Haram (Dzul-Qa’dah, Dzul-Hijjah, Muharram, dan Rajab),  yaitu puasa hari Kamis, Jum’at, dan Sabtu, maka dituliskan baginya ibadah dua tahun.” {Hadits Hasan riwayat Anas di dalam kitab “Faidhul Qadir Syarah Al-Jami’u ash-Shaghir, karya Imam Abdurra’uf Al-Munawi: 6 / 162, cetakan “Darul Fikr”, Beirut, Lebanon}

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button