Headline

Orasi Budaya : Ki Jati Luncurkan ‘Kitab Suci’, LESBUMI Harus Bangkit

MALANG, NUMUDA.com –  Seni Budaya menjadi hal yang tidak lepas dari peradaban manusia. Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan berbasis Islam di Indonesia tidak lupa menjadikan seni budaya sebagai salah satu fokus. Terbukti dengan adanya Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (LESBUMI) yang pada hari ini mengadakan Orasi Budaya dan Pelantikan Pengurus di Hotel Pelangi, Jl. Merdeka Selatan Kota Malang.

Berbagai organisasi dan komunitas budaya dari berbagai daerah turut hadir dalam acara tersebut. Gambus Kontemporer menjadi pembuka acara dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari perwakilan walikota Malang dan pengurus cabang Nahdlatul Ulama kota Malang. Wasto mewakili walikota Malang memberikan apresiasi dan berharap LESBUMI NU ke depannya dapat selaras dengan visi walikota yakni membangun kota Malang bermartabat dimana masyarakatnya sejahtera lahir dan batin.

Ki Jati Kusumo, budayawan kota Malang, turut menjadi bagian inti orasi budaya seusai pelantikan pengurus LESBUMI. Dalam orasinya beliau mempresentasikan karya beliau yakni “kitab suci” berupa penggambaran penciptaan manusia dan alam

semesta.

“Karya ini saya sebut kitab suci yang berarti bersih dari debu atau kotoran. Meski hanya satu lembar, di sini saya menceritakan bagaimana Alam semesta dan manusia diciptakan,” ucap Ki Jati. “Kita sejatinya akan kembali pada Dzat, kepada Alloh. Sehingga dalam rangka proses kembali pada kesucian kita, LESBUMI harus hidup dan menghidupkan ini,” tambah beliau.

Apresiasi positif juga diberikan oleh Abdul Haris selaku rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim. “Harapan saya LESBUMI NU semakin menghasilkan banyak karya, sebab saat ini pasar seni budaya hanya dikuasai beberapa orang tertentu,” ujar Abdul Haris.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button