Aksi damai warga Nahdliyin di Kabupaten Tegal menggelora. 32 ribu warga nahdliyin tumpah ke Taman Rakyat Slawi (TRASA).
Tidak hanya warga Nahdliyin menurut gus Aqib Malik “Masyarakat Tegal dari berbagai unsur profesi turun ke jalan untuk aksi damai menolak permendikbud tentang FDS”.
Aksi penolakkan FDS PCNU Kabupaten Tegal, banom, lembaga, santri, dan masyarakat Tegal menyatakan satu suara menolak FDS.
Dalam aksi itu warga Nahdliyin dan masyarakat Tegal menginginkan eksistensi madrasah diniyah.
Begitu pula IPNU dan IPPNU dan pemuda pemudi Tegal menginginkan generasi muda dan generasi mendatang jangan sampai tidak mengenal nilai – nilai Islam dengan tidak merasakan bangku madrasah diniyah.
Dan Masih menurut Gus Aqib Malik “Kami memandang kalau kebijakan FDS dilaksanakan disemua jenjang sekolah maka secara tidak langsung Madrasah Diniyah dan TPQ yang proses belajar mengajarnya waktu sore hari akan tergusur”
Madrasah Diniyah mengajarkan peserta anak didik bisa beragama dengan lembut sesuai tradisi ulama Indonesia. (Syarif Cakhyono – ltn)
