EventHeadline

Temukan Ruang Perbaikan, Satgas GKMNU Kota Malang Evaluasi Capaian Program

MALANG – (4/3/2024) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) terus bergulir hingga saat ini. Salah satunya di wilayah Kota Malang. Program ini bertujuan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat yang melibatkan langsung keluarga-keluarga dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan di tingkat akar rumput. Terakhir, Satgas (Satuan Tugas) GKMNU Kota Malang melakukan evaluasi capaian dan perancangan kegiatan menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini, Senin (4/3/2024).

Kegiatan tersebut diselenggarakan di aula Lt 3 kantor PCNU Kota Malang dengan melibatkan para satgas dan aktor penggerak di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Gus Farih, sapaan akrab Ahmad Farih Sulaiman selaku Ketua Satgas GKMNU Kota Malang menuturkan, rapat kali ini mengevaluasi beberapa capaian kegiatan terakhir. Termasuk stikerisasi di wilayah Malang Kota.

“Stikerisasi mestinya sudah selesai. Makanya kali ini kami evaluasi kendala-kendala yang di hadapi tim di level basis,” tandas Ketua GP Ansor Kota Malang tersebut.

Selain itu, Gus Farih menyebut pihaknya telah mencatat beberapa capaian dan kendala dalam pelaksanaan capaian enam isu GKMNU. “Catatan ini hari ini juga akan dirancang tindakan perubahannya.”

Tim Satgas GKMNU mengundang Wakil Ketua PCNU Kota Malang, Dr Mohammad Mahpur untuk mengevaluasi capaian program dan membantu tim satgas di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk menyusun kegiatan-kegiatan GKMNU.

Mahpur, sapaan akrab dosen Psikologi Sosial UIN Maliki Malang tersebut menuturkan bahwa selama evaluasi berlangsung, rupanya sekutu sosial atau kelompok penggerak di akar rumput, termasuk terkait program GKMNU belum mampu memberikan dampak besar terhadap masalah-masalah keluarga jamaah NU. Ini didasarkan pada alat ukur kualitatif dan kuantitatif yang sudah disebar.

“Karena itu, ini menjadi PR (pekerjaan rumah, red) bagi NU agar terus meningkatkan peran serta kompetensi pengurus di akar rumput untuk menjangkau layanan yang dianggap sebagai masalah atau krisis keluarga. Baik preventif maupun reponsif,” tegas tokoh senior Gusdurian tersebut.

Perlu diketahui, program GKMNU sudah berjalan beberapa bulan sejak pertengahan tahun 2023 lalu. Beberapa capaian, terutama di Kota Malang, terus di rilis dan dievaluasi agar bisa ditingkatkan manfaatnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button