ParamudaSerba-serbi

PKPT IPNU IPPNU UB Adakan Pelatihan Banjari dan Pembukaan Majlis Ta’lim

Ada yang berbeda di serambi Musholla FPIK UB, Sabtu (25/02). Meskipun hari libur kuliah namun sekumpulan mahasiswa yang terhimpun dalam PKPT IPNU IPPNU UB tidaklantas bersantai justru mereka mengadakan pelatihan banjari. Dung tak dung dung tak dung, begitulah kiranya suara musik banjari saat sesi latihan.

Anggota PKPT IPNU-IPPNU berdiskusi di sela-sela latihan banjari, Sabtu (25/02)

Salah satu pelatih banjari bernama Fajrin Ali M (mahasiswa UM) mengatakan ketukan dung tak dung dung tak dung dinamakan awalan, yaitu digunakan sebagai ketukan permulaan nada dari alat musik banjari. Selain awalan, sambung Ali, ada juga lanjutan seperti dasaran, munggah, senggak’an dan penutup. Kata ketukannya pun dibuat memakai bahasa setempat [Jawa] tujuannya agar mudah difahami. “Jenis ketukan banjari pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu lanangan dan wedok’an. Keduanya sedikit berbeda dalam sistem menyuarakan alat dan lain sebagainya,” ujar santri Pondok Pesantren Luhur ini di sela-sela latihan.

Dede Wahyudi yang juga menjadi pelatih banjari mengaku jika berbagi ilmu itu tidak akan pernah rugi, demikian juga berbagi ilmu tentang banjari. “Sebanarnya saya bukan ahli banjari karena saya lebih tahu duluan makanya saya beredia untuk berbagi. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan pastinya mendapatkan barokah”, harap mahasiswa Fakultas Peternakan.

Menurut Ketua Departemen Minat Bakat dan Syiar Dakwah, PKPT IPNU IPPNU UB Luthfi, kegiatan ini sebenarnya merupakan salah satu program kerja dari departemen yang dipimpinnya. “Awalnya kegiatan ini dilakukan ketika pengurus baru sudah dilantik. Tapi karena waktu itu sedang libur semester, jadi kami alihkan waktunya. Alhamdulillah mulai pekan ini bisa berjalan, apalagi berbarengan harinya dengan majlis akan semakin barokah,” terang Luthfi. kegiatan pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan rutin setiap Sabtu mulai 10.00 WIB  sampai 11.45 WIB.

Luthfi melanjutkan, kegiatan pelatihan ini dinamakan “Pelatihan Banjari Cinta Nabi” karena sesuai dengan tujuannya yakni ingin menanamkan Cinta Nabi Muhammad SAW melalui salawat dan pujian dengan lantunan suara musik banjari. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menarik kader-kader baru, sebagai media silaturahmi antara sesama kader dan alumni, melestarikan kultur NU agar tetap eksis dan media untuk belajar dan berlatih banjari sebagai tujuan utama.

Sementara itu Intan Setyaningrum selaku wakil ketua Departemen Minat Bakat dan Syiar Dakwah, PKPT IPNU IPPNU UB menerangkan target sasaran yang ingin dicapai adalah para kader baru, anggota, alumni dan siapa pun yang ingin belajar serta berlatih banjari. “Rencana ke depan, saya berharap agar di PKPT IPNU IPPNU UB ini bisa terbentuk tim banjari. Latihannya harus dari mulai sekarang, dikompakkan terlebih dahulu biar terjalin chemistry. Kalau udah kompak, nanti kami akan ikutkan ke lomba-lomba,” tambah Intan dengan semangat.

Usai acara pelatihan banjari, para peserta melangsungkan sholat Dzhur berjama’ah kemudian mengikuti pembukaan Majlis Ta’lim Hubbunnabi dan diakhiri dengan makan tumpeng bersama. Turut hadir pula saat itu Ketua FOKSI (Forum Komunikasi dan Studi Islami)- Rif’an Habibi dan para kabinetnya pada saat  makan tumpeng bersama.

Pewarta : Rizal Fadillah Wikarta/Agung Prasetiyo

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button