Serba-serbi

Drs. Mursidi MM: Nasionalisme warga NU dan Muhammadiyah Tak Perlu Diragukan

Silaturahmi bertajuk Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Whatoniyah yang digelar Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, di Kampus Unira Kepanjen, Selasa (7/2/2017) siang, mendapat tanggapan positif dari Ketua PD Muhammadiyah Malang, Drs. Mursidi MM. 

Dihadapan ratusan ulama, utadz dan kiai se Kabupaten Malang, dirinya mewakili Pimpinan Muhammadiyah di Daerah sangat berterima kasih atas rajutan silaturahim antar sesama umat Islam yang difasilitasi Kapolres Malang. “Kita tahu tugas kita adalah sama. Yang hadir dalam silaturahim hari ini para ustadz, kiai dan mubaligh pasti menyampaikan dakwah amar makruf nahi mungkar pada umat Islam di Kabupaten Malang,” terangnya.

Kata dia, dakwah amar makruf nahi munkar  memang tidak akan selesai. Namun dakwah kita selama ini, hanya sebatas dalam ruangan-ruangan saja. Belum menyentuh seluruh aspek masyarakat yang membutuhkannya. 

“Selama ini dakwah kita hanya terbatas dalam ruangan saja. Melalui silaturahmi ini, mungkin bisa kita rancang bersama-sama untuk mendekati masyarakat yang belum pernah tersentuh dakwah Islam,” bebernya.

Pria yang juga Dosen Univeristas Muhammadiyah Malang itu melanjutkan, dari tahun ketahun, prosentase umat Islam menurun hingga kisaran 20 persen. Muhammadiyah memandang justru angka tersebut lebih banyak. Itu sebabnya, potensi dakwah dan syiar Islam harus terus ditingkatkan. “Bersama NU, mari kita bina, kita beri pemahaman yang benar dan kita bimbing serta kita arahkan mereka yang belum paham tentang Islam menjadi paham,” ujarnya.

Dimata Mursidi, agenda Silaturahim  Ulama NU dan Muhammadiyah hari ini, guna mempererat persatuan dan kesatuan untuk menjaga NKRI dan Pancasila. “Saya kira soal nasionalisme ini, NU dan Muhammadiyah tidak perlu lagi diragukan. NU dan Muhammadiyah adalah NKRI sejati,” kata Mursidi disambut aplaus ratusan undangan. 

Ia menambahkan, NU punya kekuatan Banser yang sangat luar biasa. Dan itu, sangat mendukung keutuhan NKRI. Sementara Muhammadiyah juga punya. Meski jumlahnya tidak banyak, tapi dikenal sangat militan. Kedua elemen itulah yang akan menjadi garda terdepan dalam menegakkan NKRI secara baik. Terkait euforia unjuk rasa umat Islam di Jakarta beberapa waktu lalu, Muhammadiyah memandang hal yang biasa dan tidak perlu dikhawatirkan. 

“Saya kira eforia kemarin di Jakarta adalah hal biasa yang tidak perlu dikhawatirkan. Tapi justru yang khawatir ini politikus dan aparat kepolisian. Sementara kita dari NU dan Muhammadiyah tenang-tenang saja,” ucapnya.

Masih kata Mursidi, sejauh ini aparat kepolisian di Kabupaten Malang tidak perlu risau dan khawatir secara berlebihan menyikapi pendataan ulama atau kiai. “Di  Kabupaten Malang sangat kondusif dan tidak diragukan lagi. Polisi tidak perlu khawatir. Karena disini tiada hari tanpa pengajian. Yang digelorakan pun semangat dakwah amar makruf nahi munkar. Kami bersama NU akan mensyiarkan Islam secara baik dan penuh kesantunan,” pungkasnya. (*)

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Periksa Juga
Close
Back to top button