Serba-serbi

Ini Nasehat Syekh Abdul Qadir Al Jaelani Tentang Syukur

Dalam segala hal yang diterima oleh kita semua, sebagai mahluk Allah, sudah sepatutnya selalu bersyukur. Ada beberapa nasehat dari Syekh Abdul Qadir Al Jaelani tentang Syukur. 

Pertama, Barangsiapa yang tidak bersyukur dengan segala nikmat Allah, maka hal tersebut menunjukkan telah hilang nya nikmat-nikmat itu. Dan barangsiapa yang bersyukur dengan nikmat itu, maka ia telah mengikatnya dengan tali nikmat tersebut.

Kedua, Dengarlah wejangan ulama :  Jadilah kamu didunia ini seperti orang yang membalutlukanya, yaitu sabar atas pahitnya obat, dan penuh harap atas lenyapnya cobaan. Setiap cobaan dan sakit pasti berhubungan dengan mahluk. Juga penglihatan mereka pada sengsara, manfaat, pemberian, dan penolakan. 

Oleh karena itu, obat dan lenyapnya cobaan itu terletak pada ketidak adaan mahluk dari hatimu dan tanggapanmu tatkala ketentuan Allah datang padamu.

Ketiga, Allah Azza wa Jalla telah memberikan berbagai macam nikmat kepada umat manusia berupa hidayah dan berupa rezeki. Nikmat Allah yang paling besar adalah nikmat berupa hidayah, petunjuk kepada kebenaran, nikmat iman dan islam. 

Dengan hidayah ini manusia akan dapat mensyukuri semua nikmat yang telah Allah berikan kepadanya sehingga adanya nikmat yang berupa rezeki akan selalu disyukuri, dipergunakan untuk menolong orang-orang fakir, untuk berjuang dijalan Allah. 

Sebaliknya jika manusia menelantarkan nikmat hidayah yang telah diberikan kepadanya, maka nikmat rezeki yang diberikan kepadanya itu bagaikan siksa bagi dirinya dikarenakan dengan adanya rezeki itu bukan menambah taatnya kepada Allah, justru menambah jauh dari Allah.

Keempat: "Iman itu ada dua bagian, sebagian berisi sabar dan sebagian berisi syukur." Apabila kamu tidak sabar tatkala tertimpa suatu penyakit dan musibah, dan juga tidak bersyukur tatkala memperoleh kenikmatan, berarti kamu bukan seorang mukmin sejati. Diantara kebenaran Islam seseorang adalah terletak dalam kepasrahan jiwanya.(*)

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button