Gus Ipul: Negara Bisa Damai Jika Empat Hal Ini Diperhatikan
Malang (numuda.com) – Wagub Jatim Syaifullah Yusuf berkesempatan hadir, bersama kiai-kiai sepuh Kota Malang dalam halal bi halal yang digelar MWC NU Blimbing Kota Malang di Ponpes Ianatuth Tholibin, Sabtu (29/7/2017).
Pria yang kerap disapa Gus Ipul itu menyampaikan bahwa kekuatan ataupun anggaran pemerintah lebisedikit daripada yang dibutuhkan. Oleh karena itu perlu inovasi, ikhtiar dan yang paling penting adalah pertolongan Allah SWT.
Kemerdekaan yang diraih olehBangsa Indonesia itu juga berkat pertolongan Allah, oleh karena itu dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945 “Untuk mendapatkan pertolongan Allah tersebut maka pemerintah harus menyusun program pembangunan secara terukur.” Ia melanjutkan,
“Salah satu usaha untuk mendapatkan pertolongan Allah tersebut, maka pemerintah harus mampu mengurangi kemaksiatan, yaitu dengan menghapuskan lokalisasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.”
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa program pembangunan bisa dijalankan jika kondisi masyarakat senantiasa tenang dan harmonis. Oleh karena itu ulama memegang peran penting melalui pendidikan karakter dalam menciptakan kedamaian di masyarakat.
Gus Ipul juga berpesan agar setiap masyarakat untuk terus belajar dan meningkatkan ilmu. Karena hanya orang yg berilmu sajalah yang dapat beribadah dan menjalankan agama dengan benar. Untuk meningkatkan ilmu tersebut, salah satunya melalui majelis ilmu dan pengajian.
Mengutip nasehat KH. Hasyim Asy’ari Gus Ipul menyebutkan syarat-syarat dalam menuntut ilmu, yakni Ikhlas, menata niat, dan tidak boleh sombong.
Gus Ipul juga mengingatkan empat sasaran dakwah yang perlu diperhatikan. Pertama, memperkuat keluarga dalam hal aqidah dan pendidikan karakter. Kedua, madrasah dan sekolah harus berbenah agar dapat menjadi sarana ilmu yang berkualitas. Ketiga, masjid harus dikelola dengan baik karena masjid adalah pusat peradaban umat islam dan umat manusia. Dan keempat, media harus kita awasi dan kita isi dengan pandangan-pandangan Islam yang benar dan menyejukkan.
Selain Gus Ipul, kegiatan yang dihelat di pesantren asuhan KH. Syaifudin Zuhri tersebut juga dihadiri oleh mantan Menag Prof. Dr. KH. A. Tholchah Hasan, Walikota Malang H. Moch. Anton (Abah Anton), Ketua PCNU Kota Malang Dr. KH. Israqun Najah, KH. Harun Al Rasyid, Habib Umar, dan beberapa kiai sepuh dari Kota Malang. (dmb)