Jam'iyyah

Musyawarah Kerja II MWC NU Blimbing Kota Malang

Malang, NU Muda
Untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang diamanatkan oleh konferensi MWC NU Bilmbing Kota Malang, Ahad 4 Februari 2018, Pengurus MWC NU Bilmbing Kota Malang mengadakan Musyawarah Kerja (Musker) ke dua. Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Pengkajian Teknologi Jatim di Kepuh Karangoloso tersebut dihadiri oleh sekitar 100-an orang baik dari pengurus MWC Blimbing dan Lembaga maupun utusan dari Ranting-ranting se Blimbing Kota Malang serta undangan dari PCNU Kota Malang dan sesepuh warga Malang, seperti Prof. Mas’ud, Prof. Kasuwi Syaiban, Gus Anas Bashori dan juga Ibu Lathifah Sokhib selaku wakil dari DPR RI.

Kegiatan yang bertema Penguatan Lembaga – Lembaga MWC NU Blimbing sebagai Saluran Kreatifitas & Pengabdian Kader Penggerak Aswaja, dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang bertujuan membicarakan evaluasi program kerja yang telah dicanangkan pada Musyawarah Kerja Pertama berlangsung di Kantor MWC NU Blimbing setahun silam.

Ketua panitia, Mumtaz Danial Ahmadi, ST bin KH Muchith Muzadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh fihak yang telah membantu jalannya kegiatan ini. Secara khusus pria yang kerap disapa Gus Dani itu mengundang seluruh kandidat di pesta demokrasi pilkada 2018 Kota Malang agar semua pihak bisa akur dan damai dalam acara tersebut dan NU menjadi bisa menjadi pemersatu.

Menurut Syuriah MWC NU Blimbing, KH. Saifuddin Zuhri selama ini implementasi program yang telah dicanangkan masih lemah dan butuh solusi baik yang bisa dijalankan agar program bisa terealisasi. Beliau juga menyoroti beratnya tantangan NU di tahun Politik 2018 ini yang rawan konflik antar anak bangsa. Beliau berpesan kiranya, pengurus NU fokus mengurus Jamiyyah dan tidak ikut-ikutan terjun dalam politik praktis, karena sudah ada yang ahli dan mengurusnya. Politik NU cukup di lingkup Politik kebangsaan dan Keummatan sebagaimana telah dirumuskan dalam Khittah 1926 pada tahun 1984. Terakhir beliau berharap agar acara ini menghasilkan keputusan yang terbaik agar NU Blimbing bisa berjalan, minimal dua kegiatan setiap bulan.

Sebelum acara dibuka oleh KH Isyroqun Najah (Gus Is) bin KH Masduqi Makhfud, Prof. Mas’ud Sa’id selaku salah satu pengurus PBNU bidang pengkaderan, menyoroti pentingnya pengurus NU memiliki beberapa konsep. Menurut beliau, kerja NU bukan di lokasi musyawarah namun pelaksanaannya di lapangan dan setidak nya memenuhi beberapa idealitas, antara lain: Idelitas ideology, idealitas haroky (gerakan), idealitas moral dan perlu nya pengkaderan di lingkungan NU.

Acara kemudian dibuka oleh KH Isyroqun Najah selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang dan dilanjutkan dengan coffee break sebelum diteruskan dengan acara selanjutnya.

Artikel Terkait

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button