Uswah

Kisah Kyai Nachrowi Thohir Perjuangkan Hak Pendidikan Perempuan

Sebelum Indonesia merdeka, awal abad ke-20, pendidikan untuk kaum perempuan masih dianggap hal yang tabu. Sudut pandang bahwa perempuan tidak memiliki hak pada ruang publik, membatasi peran perempuan, termasuk pendidikan yang diperolehnya.

Akan tetapi, kesadaran memperjuangkan pendidikan perempuan bukan berarti tidak pernah lahir. Di kota Malang, madrasah Muallimin yang terletak di Jagalan menjadi saksi bisu perjuangan pendidikan perempuan yang pertama di kota bunga. Beliau lah, Kyai Nachrowi Thohir, sosok tokoh Nahdlatul Ulama yang tanpa menyerah memperjuangkan pendidikan perempuan.

Menimba ilmu di berbagai pesantren serta mengalami perjalanan hidup sedemikian rupa, membangunkan keinginan Kyai Nachrowi Thohir untuk membuka madrasah atau sekolah keagamaan bagi perempuan. Sebagai pejuang Nahdlatul Ulama, sudah pasti sebelum mendirikan sekolah tersebut, Kyai Nachrowi Thohir sowan dan berkonsultasi dengan para ulama.

Dari rumah ke rumah, beliau kunjungi, mencari dukungan para ulama untuk memperjuangkan pendidikan perempuan. Sayangnya, bukan dukungan yang didapat, tidak sedikit yang menolak dengan diam bahkan mengancam beliau jika akan membuka madrasah tersebut.

Pantang menyerah, Kyai Nachrowi kemudian melanjutkan mencari dukungan dari para ulama lainnya. Hingga akhirnya, ada salah seorang ulama yang mendukung maksud beliau dan memerintahkan Kyai Nachrowi untuk pergi ke Jombang.

Tanpa menunda lagi, Kyai Nachrowi langsung berangkat ke Jombang. Di tengah perjalanan, Kyai Nachrowi berhenti di sebuah masjid sekaligus beristirahat mengingat waktu sudah larut malam.

Ketika tertidur, dalam mimpi beliau mendapat isyaroh untuk menemui kyai Wahab Hasbullah. Setelah menemui kyai Wahab Hasbullah dan mendapatkan restu, Kyai Nachrowi Thohir kembali ke Malang dan mulai mendirikan madrasah putri.

Tanpa berselang lama, ternyata minat perempuan mengenyam semakin tinggi, maka semakin banyak murid putri yang bersekolah di madrasah Muallimin. Benar saja, perjuangan Kyai Nachrowi Thohir untuk pendidikan perempuan berbuah manis. Hingga saat ini, madrasah dan sekolah semuanya mengakomodir perempuan, dan di kota Malang, Kyai Nachrowi Thohir lah pelopor perjuangan itu.

*sumber: Gus Munsif Nachrowi (salah satu putra KH Nachrowi Thohir)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button