Malang Raya ditetapkan gubernur Jawa Timur, Khofifah, sebagai zona merah dalam wabah Covid-19. Sehingga seiring dengan bertambah merebaknya wabah Covid-19 di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, NU Care Lowokwaru bersama dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lowokwaru, Kota Malang melakukan serangkaian kegiatan untuk pencegahan wabah Covid-19.
Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar lahir MWC NU Lowokwaru, Ansor, dan segenap lembaganya dalam pencegahan virus membahayakan itu. Sesuai dengan instruksi dari PCNU Kota Malang, bahwa kegiatan yang bersifat pengerahan massa untuk sementara ditiadakan, sehingga kegiatan ini dilakukan tidak menggandeng banyak relawan.
Dalam praktiknya, sejumlah kegiatan bakti sosial seperti pembagian hand sanitizer gratis, serta penyemprotan disinfektan ke sejumlah masjid, kantor lembaga, ataupun musolla di wilayah Lowokwaru, dilaksanakan secara berkelanjutan.
Seperti hari Rabu (25/03), NU Care Lowokwaru melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa masjid dan kantor di sejumlah kelurahan di Kecamatan Lowokwaru.
Seperti disampaikan Zainul Fatoni, Direktur NU Care Lowokwaru, “Hari ini kami melakukan penyemprotan di empat tempat, yaitu di kantor Muslimat NU Ranting Dinoyo, Masjid Jabal Rahmah di komplek SMA Wahid Hasyim, Masjid Al Mukhlis di depan Kantor Polsek Dinoyo, dan terakhir di Masjid Al Ghazali di daerah Tlogomas.”
Tim yang terlibat terbatas dari NU Care dan Anggota PAC Ansor saja. Dengan alat yang biasa digunakan untuk penyemprotan disinfektan, para relawan berjuang untuk membantu meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di tempat-tempat yang sering digunakan berkegiatan tersebut.
“Kegiatan penyemprotan dan pembagian hand sanitizer ini akan di lakukan di kelurahan-kelurahan yg ada di Lowokwaru. Hal ini sebagai amanah dari para donatur yang menyisihkan sebagian rezekinya untuk kegiatan sosial ini,” imbuh penggerak Pengajian Cangkrukan Gus Dur, yang diasuh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar ini.
Mereka bersama-sama dengan para takmir masjid yang sudah mendaftarkan ke call center NU Care Lowokwaru ini untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Secara bertahap sesuai jadwal, penyemprotan ini direncanakan dalam minggu-minggu ini, sesuai jadwal yang di susun pengurus NU Care.
Ia menambahkan, fokus penyemprotan tidak hanya pada masjid dan fasilitas umum saja, akan tetapi yang jarang tersentuh adalah musolla-musolla atau surau kecil yang berada di pojok-pojok kampung. Pasalnya, dikhawatirkan justru penyebaran virus ini terjadi di musolla yang mana takmir nya seringkali tidak seperti masjid-masjid yang sudah profesional di wilayahnya.
Mujib Shovi selaku ketua MWC NU Lowokwaru menambahkan, “Sehubungan dengan makin mendesaknya permasalahan umat, terutama dengan meluasnya wabah Covid-19 ini, maka NU Care harus hadir dan segera berpartisipasi di masyarakat. Seyogyanya kita segera melakukan langkah-langkah nyata untuk membantu masyarakat agar bisa lebih tenang di lingkungannya.”
“Kalau penyemprotan di masjid-masjid sudah banyak yang melakukan, maka tidak kalah pentingnya di musolla-musolla juga perlu diperhatikan,” pungkasnya.
Dari data yang diterima, masjid, musolla, lembaga, kantor, maupun yayasan yang sudah terdaftar untuk dilakukan penyemprotan disinfektan ini sudah lebih dari dua puluh tempat. Dan secara bertahap akan dilakukan satu demi satu, demi membantu pemerintah dan masyarakat untuk menghilangkan virus yang berbahaya ini. (ADH)
