Jam'iyyah

Lailatul Ijtima’ PRNU Polowijen Blimbing Malang

Menjalin Silaturahmi dengan Warga Nahdliyin, RMNU Polowijen Gencar Tradisikan Aswaja Nahdliyin

Semarak Syiar Nahdlatul Ulama dalam Menghidupkankan tradisi Aswaja Nahdlyyin berupa Kirim doa kepada leluhur dan khatmil quran serta istighotsah kian gencar dilakukan dilakukan di masyarakat akar rumpun. Itu yang terlihat dalam kegiatan Lailatul Ijtima ke III Yang diselenggarakan oleh PRNU Polowijen Blimbing Kota Malang pada Sabtu (25/2) kemarin.

Kegiatan Lailatul Ijtimak PRNU Polowijen, Sabtu (25/2/2017)

Ketua Tanfidz PRNU Polowijen Kota Malang, H. Ahmad Fauzan, SE, M.Si mengatakan bahwa kegiatan juga bertujuan sebagai Forum Konsolidasi dan silatirahim pengurus ranting nu polowijen dan warga Nahdliyyin. “Dengan kegiatan ini, kami bersama warga Nahliyin berusaha secara istiqomah menghidupkankan tradisi Aswaja Nahdlyyin di kampung-kampung, mas,” kata Ahmad kepada wartawan media ini.

Kegiatan berlangsung khidmad. Tak kurang sekitar 200 orang jamaah memadati masjid al Ghufron Polowijen beserta warga nahdliyyin Polowijen dan sekitar-nya. Sementara doa diamanahkan kepada Gus Anas Bashori bin KH Bashori Alwi Murtadlo.

Wakil Takmir masjid al-Ghufron Ir. H. Ghufron, MM mengapresiasi acara ini dengan penuh optimis. “Saya Berharap NU menjadi selalu menjadi penyejuk di masyarakat di tengah berbagai kegaduhan di negara saat ini, katanya.

Pada kesempatan yang sama Ketua MWC NU Blimbing , Achmad Romdlon S.Pdi mengatakan hendaklah semua pengurus NU mengenal baik lingkungan dan kondisi warga Nahdliyin di wilayahnya. “Saat menghadiri Laylatul Ijtima, hendaklah mengawali dengan niat tholabul ilmi (ngangsu kaweruh). Niat bersilaturrahmi dan saling mengenal tetangga dan jamaah sekaligus berniat membaca shalawat nabi, ungkap Gus Romdlon di tengah warga.

Acara puncak diisi maudhoh hasanah oleh H. Imam Dasuki BA selaku Ketua Lembaga Maarif Polowijen). Amanah penting dari mauidhoh hasanah yang diberikan Ustadz Imam menekankan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari api neraka dengan cara memberi pendidikan agama sejak dini, baik di sekolah maupun pesantren.

“Besarnya pahala berjuang di jalan Allah dengan cara menghidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan, baik TPQ madrasah masjid maupun aktif di NU,” pesan Ust. H Imam Dasuki.

Direncanakan untuk Laylatul Ijtima PRNU Polowojen bulan depan, insha Allah akan dihelat di musholla Riyadus Sholihin Jl. Cakalang Polowijen Barat pada tanggal 25 maret 2017. (zakki/dmb)

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button