Headline

Kyai Chamzawy : Empat Karakter Sebuah Bangsa yang Besar

MALANG – Dinamika zaman terus berubah, demikian juga kehidupan manusia di dalamnya. Beragam permasalahan yang belum pernah ada pada masa sebelumnya tampak bermunculan. Meski demikian, menjawab tantangan bangsa Indonesia, khususnya muslim saat ini justru bisa dimulai dari membangun karakter baik pada diri sendiri.

Kyai Chamzawy, Rois Syuriyah PC NU Kota Malang, menyampaikan kritik akan pentingnya perbaikan karakter umat muslim khususnya di Indonesia.

“Rukun Islam yang paling belum dilaksanakan dengan baik oleh umat muslim adalah zakat. Ibadah sosial. Kita sering hanya mengartikan ibadah hanyalah solat, zikir, puasa. Padahal banyak bentuk ibadah lainnya,” ucap kyai asal Rembang ini.

Beliau menekankan bahwa seorang muslim juga harus berbuat baik pada tetangga, teman, saudara, sebagai bentuk ibadah sosial. Tidak hanya itu, bekerja pun adalah sebuah ibadah.

Karakter kedua yang harus diperhatikan adalah birrul walidain, berbakti kepada orang tua. Kyai Chamzawy mengatakan bahwa orangtua adalah sarana kita mencapai surga.

“Sebesar apa pun ibadah dan dosa seseorang, keridhoan Alloh tetap tergantung pada keridhoan orang tua. Makanya ada hadits yang mengatakan benar-benar celaka orang yang mendapati kedua orang tuanya hidup sedangkan tak bisa masuk surga berkat birrul walidain,” jelas beliau.

Ketiga, manusia khususnya muslim Indonesia harus menjauhi sifat sombong. Sebab sombong itu lah yang menyebabkan iblis  mendapat murka Alloh swt.

Terakhir, jika ingin bangsa ini menjadi lebih baik lagi, janganlah mudah melanggar aturan. Baik aturan dalam agama Islam maupun dalam peraturan yang kita buat sendiri. Mematuhi rambu lalu lintas misalnya.

Kyai Chamzawy mengatakan bahwa dengan menerapkan keempat hal tersebut insyaa Alloh bangsa ini bisa menjadi bangsa yang besar.

Reporter : Kurnia Islami

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button