ArtikelHeadline

Sinergi bagi UMKM, Dosen FEB UNISMA dan Fatayat NU Dinoyo Gelar Pendampingan Usaha

NUMUDA.id – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu kontributor dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Jawa Timur dan kota Malang khususnya. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, UMKM kota Malang memberikan kontribusi 56,36% terhadap PDRB kota Malang.

Oleh karenanya, perkembangan UMKM menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pada hari Selasa (9/8) dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang berkolaborasi dengan Fatayat NU kelurahan Dinoyo mengadakan Pendampingan UMKM kepada ibu-ibu PKK RW 05 di Kelurahan Dinoyo dengan topik Penggunaan Aplikasi Canva sebagai Alternatif Penjualan Produk UMKM.

“Ibu-ibu, berjualan offline dan online itu sama pentingnya. Jualan offline bisa jalan, jika dibarengi dengan online bisa lebih bagus lagi,” tutur Restu Millaningtyas, dosen FEB UNISMA yang juga merupakan narasumber.

Lokasi RW 05 yang strategis dan dekat dengan berbagai perguruan tinggi, membuat tidak sedikit warga utamanya ibu-ibu yang mendirikan usaha berbagai produk. Hal ini juga menjadi perhatian bagi Fatayat NU kelurahan Dinoyo.

“Fokus Fatayat tidak hanya dalam bidang keagamaan namun juga dalam bidang ekonomi, seperti hari ini. Kami berterimakasih kepada Bu Milla yang berkenan memberikan materi, juga kolaborasi dari RW 05 kelurahan Dinoyo,” ujar Kurnia Islami, ketua Fatayat NU ranting Dinoyo.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Muhammad Shofwan, ketua RW 05 kelurahan Dinoyo. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan dan berharap ada kolaborasi lebih jauh lagi.

“Kami harap ke depan ada kerjasama dengan UNISMA lebih jauh lagi dalam pendampingan UMKM,” ungkap Shofwan yang juga menggeluti dunia bisnis properti.

Di wilayah RW 05 Dinoyo, Tas rajut, kuliner frozen, mi pangsit, rujak, boba adalah beberapa diantara usaha ibu-ibu.

Dari usaha tersebut, tidak sedikit yang sudah mulai memasarkan produk melalui berbagai platform jual beli online mulai dari Shopee, Go Food, dan Grab Food.

“Tentu berbeda jika kita memasarkan produk hanya dengan memfoto biasa dibandingkan dengan ditambah desain,” imbuh Restu yang juga memiliki usaha dagang sejak beberapa tahun lalu.

Restu menuturkan pentingnya kemampuan desain grafis yang bisa digunakan untuk menghemat biaya jasa desain bagi produk-produk UMKM. Hanya berbekal handphone masing-masing, para peserta diajarkan membuat desain melalui aplikasi Canva.

“Sekarang saya sudah mulai bisa pakai Canva,” ujar Eny Susanti, pengusaha keripik pisang dari RW 05.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, jumlah pedagang di kecamatan Lowokwaru tahun 2020 adalah 478 orang. Sedangkan jumlah tempat usaha di kecamatan Lowokwaru pada tahun 2020 sebanyak 1.112 unit.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button