EventHeadlineJam'iyyahSerba-serbiWarta

Bersama Anak Milenial, Lakpesdam Kota Malang Bincang Malang Kota Tolerans

Lakpesdam NU Kota Malang bergerak membidik kaum muda milenial untuk ikut urun rembuk dan ambil peran menyoal toleransi di Kota Malang.

Para Pemuda Bersama PC Lakpesdam NU Kota Malang Berdiskusi Tentang Malang Kota Toleransi

Apalagi, Kota Malang dikenal kota pendidikan dan kota wisata. Bahkan, Pemkot Malang juga menaruh harapan besar terciptanya Kota Malang sebagai Kota Toleran seperti yang dituangkan dalam misi pembangunan Kota Malang.

Mengusung tagline Merawat Malang Kota Toleran, kegiatan FGD Memperkuat Jaringan Milenial dalam Merawat Malang Kota Toleran berlangsung di Hotel Ubud, Kota Malang, Sabtu (7/3/2020).

Program Manager Malang Kota Toleran Dr M Mahpur MSi menjelaskan acara ini melibatkan tokoh lintas agama yang menitikberatkan kepada anak muda. Tujuannya diharapkan kaum muda menjadi kekuatan untuk menyuarakan situasi dan potensi Kota Malang untuk merawat toleransi.

“Kami ajak milenial untuk memasuki pikiran kritis terkait Kota Malang sebagai kota toleran. Maka ini bisa jadi bagian kecil untuk merangsang pemikiran terkini Malang sebagai kota toleran,” tuturnya.

Dosen Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu lanjut menerangkan dengan keterlibatan pemuda, ada informasi baru dan update yang dibawa dan direkomendasikan.

Pengalaman kaum muda yang ikut diskusi bisa di-capture menjadi informasi baru dan menambah perluasan di sosial media sebagai Malang Kota Toleran. Karena hal ini kata dia biasanya tidak terlalu seksis untuk konsumsi publik.

Kemapa pemuda? Mahpur meyakini bahwa mereka berbeda proses belajarnya. Mereka banyak terpapar informasi, dan mereka ini terpilih untuk menyampaikan informasi tentang toleransi.

“Misal bicara toleran tapi hanya muslim saja, mereka tidak terlibat dalam pengembangan hubungan di luar muslim, bagaimana kehidupan orang kristen dan lain-lain? Nah hasil dari diskusi kami dijadikan informasi tentang toleransi,” bebernya gamblang.

Pria yang juga Wakil Sekretaris PCNU Kota Malang itu lanjut menjelaskan, toleransi tidak hanya sebatas agama, etnik juga bahkan, ekonomi juga terlibat

Apalagi, sambungnya, suku dan perbedaan antar etnis di Malang ini sangat komplet. Toleransi tidak hanya disikapi ketika ada peristiwa, supaya masyarakat tidak kaget. Ketika tidak ada kasus justeru bukan hanya mendiamkan saja tapi harus terus dirawat.

Bincang toleransi yang digagas Lakpesdam NU Kota Malang ini mengundang berbagai perwakilan komunitas dan organisasi kepemudaan. Menghadirkan fasilitator Aktivis Lakpesdam NU Kota Malang dan Anggota Komisi Informasi Jawa Timur Edi Purwanto, S.Psi., M.Si.

Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/255095/bincang-toleransi-lakpesdam-nu-kota-malang-bidik-milenial-ambil-peran

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button