HeadlineJam'iyyah

KH ABDURROHMAN YAHYA MURSYID THORIQOH DAN PENGASUH PPMH MALANG, KYAI YANG TEDUH ITU TELAH WAFAT

Deraian air mata puluhan ribu para takziyah mengiringi kepergian sosok kyai, ulama besar Kota Malang KH Abdurrohman bin KH Muhammad Yahya. Berita wafatnya pada Jum’at dini hari pukul 01.15 mengejutkan banyak masyarakat, tidak hanya warga kota Malang tetapi hampir semua wilayah Jawa, Sumatra dan Bali serta daerah lain terkejut atas wafatnya guru thoriqoh yang sudah bergelar Mursyid Thoriqoh Qodiri wa Naqsyabandiyah. Beliau sosok guru yang teduh dipandang dan dengar fatwa- fatwanya dan juga sangat penyabar kepada para santri yang rata-rata mahasiswa di pondok pesantren Miftahul Huda (PPMH) Gading Kasri Malang, pondok pesantren yang beliau asuh.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 3 hari beliau dipanggil oleh Allah dalam usia kurang lebih 70 tahun , meninggalkan 5 orang putra dan dimakamkan pada Jum’at,  4/5/2018 pukul 12.30 di komplek pemakaman keluarga pondok pesantren.

Sosok KH Abdurrohman Yahya dikenal sangat bersahaja, dekat dengan santri, memiliki ribuan jamaah thoriqoh yang menyebar di kota dan kabupaten Malang bahkan diluar Malang. Beliau selalu menanamkan Akhlakul Karimah kepada santri dan murid-muridnya. Beliau sosok yang penyayang dan menghormati santri-santrinya. Beliau pun tak segan memanggil “kang” kepada santri dan suka bertutur kata lembut dan berbahasa Jawa halus.Meninggalnya beliau rasabya tak bisa menghapus duka bagi para santri, namun yang jelas beliau telah pergi untuk selamanya membawa kebaikan yang tak bisa diukur. Selamat jalan kyai, guru kami, syurga telah menantikan mu .

Atas nama keluarga besar Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini dan Tim Adjib menyatakan ikut berduka cita atas wafatnya KH Abdurrohman Yahya semoga amal baiknya diterima Allah dan kepada keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan mampu melanjutkan perjuangannya almaghfurllah. ( ham)


Sumber berita: http://rembukancerdas.id/2018/05/04/kh-abdurrohman-yahya-mursyid-thoriqoh-dan-pengasuh-ppmh-malang-kyai-yang-teduh-itu-telah-wafat/

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button