MALANG – Pencerahan Ramadhan 1444 H PCNU Kota Malang digelar hari kelima di Masjid Nurul Falah Pasar Klojen Malang pada Rabu 29 Maret 2023. Acara ini dihadiri oleh KH. Dr. Badrudin Wakil Syuriah sebagai pembicara, didampingi Wasek PCNU M. Sugeng Winarto, Ketua LTMNU Prof Taufiq, LPNU, LDNU, dan beberapa pengurus MWC NU Klojen.
Dalam ceramahnya, KH. Badrudin memberikan penjelasan tentang adab di masjid dan fungsi shalat. Menurutnya, bahwa fungsi shalat dapat menghindarkan manusia dari perbuatan keji dan munkar.
“Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar,” jelasnya dengan mengutip QS al-Ankabut ayat 45.
Larangan jual beli di dalam masjid juga disampaikan oleh KH. Badrudin. Meskipun jual belinya tetap dianggap sah jika terjadi di dalam masjid, namun larangan tersebut adalah larangan, dan hal itu menunjukkan bahwa perbuatan tersebut dimakruhkan.
Lebih jauh KH. Badrudin menjelaskan adab di masjid. Setiap orang yang masuk masjid harus menjaga kesucian dan perilaku sopan. Masjid tidak boleh dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan politik praktis, seperti kampanye dan mempengaruhi masyarakat untuk memilih calon pemimpin tertentu.
Masjid juga harus bersih dari ujaran kebencian dan fitnah kepada seseorang atau kelompok tertentu yang didasari atas kepentingan politik. Masjid pun tidak boleh digunakan sebagai tempat untuk memprovokasi dalam rangka melawan pemerintahan yang sah.
Terkait alasan mengapa masjid dan tempat ibadah harus dijauhkan dari aktivitas politik praktis, KH. Badrudin menegaskan bahwa seringkali kegiatan politik praktis itu diwarnai dengan intrik, fitnah, dan adu domba. Ini mencederai ksucian masjid.
Mengakhiri ceramahnya, KH. Badrudin berharapan agar seluruh jamaah yang hadir di kegiatan malam itu dapat mengambil hikmah dan manfaat dari pencerahan Ramadhan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena Ramadhan merupakan bulan suci dan penuh pahala.
