EventHeadline

Takmir Masjid Harus “Tebal Kuping”

MALANG – Membangun masjid itu tidak terlalu sulit. Namun mengelola dan memakmurkan masjid, itu perkara yang berat. Butuh ketelatenan, istiqomah dan kesabaran dari pengurus takmir. Bahkan takmir masjid harus siap dengan kuping tebal. Karena terkadang, sudah melakukan dengan baik, ada saja jamaah yang mengkritiknya. Apalagi sampai salah dalam mengurus masjid. Ilustrasi ini disampaikan Dr. Helmi Muhammad dalam program Pencerahan Ramadan di Masjid Al Hidayah, Pandanwangi, Blimbing Jumat malam. Pencerahan Ramadan ini merupakan program rutin Lembaga Taikmir Masjid PCNU Kota Malang bekerja sama dengan semua lembaga dan badan otonom di lingkungan NU Kota Malang.

PENCERAHAN: Dr. Helmi Muhammad (kiri) memberi paparan di depan jamaah masjid Alhidayah, Pandanwangi, Blimbing, Jumat malam.

Dalam paparannya, wakil rektor Universitas Islam Raden Rahmat itu menjelaskan, begitu beratnya pengurus takmir masjid, jika mereka ikhlas, akan dapat jaminan surga dari Allah. Karena ini sejalan dengan hadits yang menyebut, ada tujuh golongan orang yang bakal diayomi di padang mahsyar nanti. Satu di antaranya adalah orang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid. ”Dan takmir masjid yang ikhlas, istiqomah dan selalu memikirkan kemakmuran masjid, insyaallah bagian dari orang yang dapat garansi surga,” ungkap Helmi di hadapan tak kurang dari 40-an jamaah tersebut.

Pada kesempatan itu, dia menjelaskan, yang dimaksud dengan orang yang terpaut dengan masjid bukan yang rajin tidur di masjid. Tapi mereka yang selalu memikirkan bagaimana masjid bisa makmur. Dia juga selalu rindu untuk sholat di masjid. ”Karena itu mereka, orang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid dan para takmir masjid termasuk orang pilihan Allah,” tandas Helmi. (ltn)

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Periksa Juga
Close
Back to top button