Kupas Makna Hidup: Dr H. Sutaman memberi ceramah dalam program Safari dan Pencerahan Ramadan di Masjid Noor Kidul Pasar, Kota Malang. Ahad (25/3/24)
MALANG– (25/3/2024) – Kalau diangan-angan secara mendalam, semua manusia itu hidup dengan jatah waktu dan pola yang nyaris sama. Dalam setiap hari sama-sama dijatah 24 jam. Namun yang berbeda adalah kebermanfaatan. Di sinilah tujuan hidup kita diperjuangkan.
Dan puncak dari tujuan hidup itu adalah ketentraman dunia dan akhirat. Untuk menempuh ketentraman itu tidak ada jaminan hanya bagi orang yang cerdas. Tidak ada garansi para filusuf, cendekia hidupnya tenang. Contoh di Jepang, banyak orang pintar, kaya raya tapi memilih bunuh diri.
Karena secara logika saja tidak bisa untuk menggapai ketentraman, ” ungkap Dr. H. Sutaman dalam acara Safari dan Pencerahan Ramadan di Masjid Noor, Kidul Pasar, Kota Malang, Ahad malam (25/3/24)
Logika manusia ini tidak mampu untuk memikirkan soal hidup ini. Semakin menjadikan logika sebagai landasan, maka berpotensi stres. “Jangan hanya pakai logika, ” kata dosen UIN Malang ini.
Ketentraman juga tidak bisa diukur dari nafsu. Karena ketentraman tidak cukup untuk pemenuhan nafsu. “Tidak akan ada habisnya kalau nuruti nafsu, ” imbuh pria asal Gondanglegi ini. (Ltn)