LAMONGAN–Ribuan pendekar Pagar Nusa berkumpul di tiga daerah: Tuban, Babat dan Lamongan, Jawa Timur, pada Ahad dan Senin (01-02/10/2017). Silaturahmi pendekar dan pengurus tiga Cabang Pagar Nusa, dalam rangka konsolidasi dan penguatan jaringan.
Silaturahmi ini, sekaligus agenda “Pembaiatan Pendekar dan Pelantikan Pengurus Cabang Pagar Nusa Tuban”, “Silaturahmi Kader dan Pendekar Pagar Nusa Cabang Babat” dan “Silaturahmi Santri Pendekar-Pengurus Cabang Pagar Nusa Lamongan”. Agenda ini dihadiri pimpinan daerah, Wakil Bupati, Ketua Pagar Nusa Jawa Timur, H. Faidhol Manan, sesepuh Nahdlatul Ulama, pihak kepolisian, SKPD setempat, pengurus KONI, dan pendekar-pendekar Pagar Nusa.
Ketua Umum Pagar Nusa, M. Nabil Haroen menegaskan pentingnya pendekar Pagar Nusa untuk bangkit dan bergerak. “Sekarang sudah saatnya Pagar Nusa bangkit, bergerak, menjadi inisiator. Tidak lagi hanya bereaksi, kita harus bergerak aktif mengkonsolidasi gerakan. Untuk apa? Mengabdi pada kiai, menjaga pesantren dan NKRI,” jelas Nabil.
Di hadapan ribuan pendekar, Nabil Haroen menegaskan pentingnya silaturahmi, meningkatkan kualitas persaudaraan dan berlatih meningkatkan skill. “Pagar Nusa tidak hanya pencak silat, di dalamnya ada silaturahmi, pengetahuan, sanad keilmuan, sekaligus juga hubungan guru murid khas pesantren. Inilah yang menjadikan kita kuat dan bersatu,” jelas Nabil.
Dalam pidatonya, Nabil mengajak agar pendekar Pagar Nusa di Jawa Timur bersatu dan saling mendukung. “Jawa Timur akan menghadapi perhelatan politik besar, pendekar-pendekar Pagar Nusa harus bersatu, solid, dan patuh pada komando. Ini semua untuk kebaikan bersama, untuk persatuan pesantren dan Nahdlatul Ulama, untuk kemaslahatan bangsa. Untuk siapa pemimpin terbaik, kita harus melihat secara jernih, menggunakan semua indra agar mendapatkan hasil terbaik juga menunggu dawuh para kiai,” terang Nabil.
Dalam agenda di tiga Pengurus Cabang, Ketua Umum Pagar Nusa menegaskan pentingnya persatuan antar pendekar Pagar Nusa. “Pada prinsipnya, pendekar Pagar Nusa harus mengutamakan maslahah, mengutamakan dawuh dari kiai-kiai untuk kepentingan bersama. Jangan sampai tercerai berai hanya karena urusan politik,” tegas Nabil Haroen, yang pernah nyantri di pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Pimpinan Pusat Pagar Nusa selama ini bergerak cepat dengan konsolidasi kader dan silaturahmi pendekar. Kepengurusan Pimpinan Pusat Pagar Nusa, akan diumumkan dalam waktu dekat, yang diharapkan menjadi tim solid untuk menggerakkan Pagar Nusa di seluruh Indonesia dan beberapa cabang internasional. (*)