Mauizhah

Kenapa Allah menyamakan dunia dengan air?

Malang – pcnumalangkota.or.id
لماذا شبه الله الدنيا بالماء
Kenapa Allah menyamakan dunia dengan air?

Oleh : KH Anas Bashori Alwy

فائدة: جليلة وجميلة للقرطبي رحمه الله حينما قال : “لماذا شبّه الله – سبحانه – الدّنيا بالماء” عند قوله تعالى : *”واضرب لهم مثَلَ الحياة الدنيا كماءٍ أنزلناه من السّماء…”*

Dalam kitab Jaliyah dan Jamilah – oleh Imam Qurtubi – Rahimahullah berkata; kenapa Allah (memberi perumpamaan) menyamakan dunia dengan air di dalam Firmannya – yang artinya :
“Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

قال الحكماء : شبّه الله سبحانه وتعالى – الدُّنيا بالماء :

Para Chukama’ mengatakan hal tsb diatas antara lain :

1- ﻷنّ الماء ﻻ يستقرّ في موضع، كذلك الدُّنيا ﻻ تبقى على حالٍ واحدة.

Katena air tidak menetap dalam satu posisi, begitu juga dunia tidak tetap dalam satu keadaan, (dia selalu berubah-rubah)

2- وﻷنّ الماء يذهب وﻻ يبقى،
فكذلك الدنيا تفنى. ولا تبقى.

Dan karena air selalu mengalir, tidak tetap (dlm suatu tempat) begitu juga dunia, akan sirna, tidak tetap.

3- وﻷنّ الماء ﻻ يَقدر أحدٌ أن يدخلَه وﻻ يبتلّ، وكذلك الدُّنيا ﻻ يسلم أحدٌ من فتنتها وآفتها.

Seseorang tidak akan bisa masuk ke dalam air tanpa ia basah maka seperti itu juga dunia, seseorang pencari dunia tidak akan selamat dari fitnah /ujian dan bahayannya

4- وﻷنّ الماء إذا كان بقدرٍ كان نافعًا مُنبتًا، وإذا جاوز المقدارَ كان ضاراًّ مُهلكًا، وكذلك الدُّنيا ؛ الكفافُ منها ينفع، وفضولُها يضرّ”.

Jika air itu ada secukupnya maka akan bermanfaat dan menumbuhkan tanaman, namun jika air melampaui batas maka air akan membahayakan dan menghancurkan. Begitupula harta, jika harta itu cukup maka akan bermanfaat dan jika berlebihan maka akan membahayakan.

الجامع ﻷحكام القرآن للقرطبيّ🌷

Dalam kisah dunia, Sahabat Abdullah bin Zubair meriwayatkan sabda Nabi saw :

لَوْ أَنَّ ابْنَ آدَمَ أُعْطِىَ وَادِيًا مَلأً مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَانِيًا ، وَلَوْ أُعْطِىَ ثَانِيًا أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَالِثًا ، وَلاَ يَسُدُّ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua. Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga. Tidak ada yang bisa menghalangi isi perutnya selain tanah. Dan Allah Maha Menerima taubat siapa saja yang mau bertaubat.” [HR. Bukhari]

*صباح الخير لاصحابي واسرتي الفضلاؤ

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button