MALANG – Kembali Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kota Malang menggelar kegiatan “Pembacaan Sholawat Nariyah 4444”. Kegiatan ini diadakan secara rutin hari Rabo pada minggu pertama setiap bulan. Kali ini kegiatan dilaksanakan pada 7 Desember 2022 di kantor PCNU kota Malang.
Filosofi diadakannya kegiatan ini tidak lain didasarkan pada kecintaan kepada Rasulullah Saw. Hubbun nabi (cinta Nabi Saw) adalah satu jalan untuk mendapatkan syafaat beliau kelak di hari kiamat. Lebih-lebih, membaca shalawat pada nabi merupakan bentuk keshalihan yang diajarkan oleh beliau.
Pembacaan sholawat Nariyah dipimpin langsung oleh Rois Syuriah PCNU kota Malang, Drs. KH. Chamzawi. Sedangkan pembacaan doa dipandu oleh Gus Abdullah Zainur Rouf.
Seperti biasa, usai pembacaan sholawat Nariyah dan doa acara dilanjutkan dengan rapat dan diskusi terkait dengan kegiatan PCNU kota Malang. Ir. H. Yunar Mulya HK. M.M. selaku ketua Panitia Hari Santri dan Satu Abad NU tahun ini menyampaikan beberapa informasi, khususnya rencana pawai jelang satu abad, yang melibatkan warga Nahdliyin dan siswa sekolah yang berada dalam naungan Ma’arif NU.
Laki-laki yang akrab disapa Abah Yunar menjelaskan, bahwa PCNU kota Malang akan punya gawe besar untuk memungkasi peringatan Hari Santri dan Satu Abad NU. Ini harus dikawal dan dikordinasikan dengan rapi.
“Kita akan mengakhiri rangkaian peringatan Hari Santri dan Satu Abad dengan pawai di Jalan Ijen. Kita akan ada korrdinasi lebih lanjut,” paparnya.
Sementara Syamsul Arifin, S.Pd. selaku Sekretaris Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) memaparkan laporan pelaksanaan Workshop dan Sertifikasi Mubaligh NU yang diselenggarakan di Auditorium KH. Masjkur masjid Sabilillah pada akhir November yang lalu.
“Kami informasikan bahwa kegiatan workshop sudah berjalan, dan peserta sangat antusias. Harapannya, ada tindak lanjut,” ujarnya.
Pembacaan sholawat Nariyah diikuti oleh puluhan warga nahdliyin dan jajaran pengurus harian dan lembaga PCNU kota Malang. Peserta tampak khusyuk dan penuh khidmat mengikuti jalannya pembacaan sholawat nariyah.