EventHeadline

Lesbumi Gelar Jigang Ramadan

 

MALANG – Program Jigang Ramadan (Ngaji Tigang Dinten ing Wulan Ramadan) hari ini telah dibuka dengan lancar. Program ini direncanakan sebagai agenda tahunan Lesbumi dengan sistem bergilir di setiap kecamatan. Untuk tahun 2023 ini bertempat di Lowokwaru dan tahun depan akan dilaksanakan di kecamatan yang lain.

Pengambilan nama Jigang, sebagaimana penuturan ketua Lesbumi NU Kota Malang, Fathul H. Panatapraja, menurutnya terinsipirasi dari ujaran Sunan Kudus pada santrinya, Gusjigang dengan maksud agar santrinya berakhlak bagus pintar mengaji (paham agama) dan pintar dagang (mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga).

KH. Zainal Arifin sebagai tuan rumah acara memberikan sambutan dengan “gerakan (gagasan) revolusi tidak dibatasi kuantitas subjek”. Ujaran Zainal sebagai penyemangat peserta forum untuk mengistirahatkan dulu mindset “tidurnya orang puasa adalah ibadah” lantaran ibadah menuntut ilmu akan lebih besar secara kalkulasi daripada pahala tidur. Ujar pengasuh Pesantren Waqiah Indonesia.

Dr. Faisol Fatawi, mendukung penuh terselenggaranya acara Jigang Ramadan ini, lantaran menambah kekayaan perspektif dalam mendekati agama. Pendekatan budaya dan kesenian perlu direvitalisasi di era sekarang, karena karya-karya cendekiawan muslim terdahulu juga menyorot hal demikian seperti kitab Musiqo al-Kabir karya al-Farabi dan al-Muhalla bil Atsar karya Ibnu Hazm hingga konsep karawitan di tradisi musik Jawa, demikian ungkap Sekretaris Tanfidziyah PCNU Kota Malang tersebut.

Dengan adanya program Jigang Ramadan, momentum Pesantren Ramadan semakin menjadi episentrum kemajuan peradaban dalam tubuh NU.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button