EventHeadline

Menjadi Pengurus NU itu Harusnya Begini!

MALANG – Nahdlatul Ulama atau yang sering disebut NU adalah organisasi yang unik. Kekuatan kultural yang hampir tidak dimiliki organisasi keagamaan lainnya menjadi ciri khas dan kelebihan dari organisasi ini. Mengenai ini, KH A Hasyim Muzadi dulu pernah menyebut bahwa “NU jika diurus sebagaimana organisasi pada umumnya, malah gak (sulit, red.) jalan. Tapi jika organisasi lain diurus seperti cara ngurus NU, malah buyar.”

Cerita ini disampaikan oleh KH Moh Nafi dalam kegiatan malam penutupan I’tikaf Ramadhan dan Tadarus Fikroh Nahdliyyah di Musholla PCNU Kota Malang yang diselenggarakan selama kurang lebih dua jam tersebut.

Kiai Nafi, sapaan akrab Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang tersebut menceritakan bahwa Mbah Muchit (KH A Muchit Muzadi, red.) pernah menceritakan hasil obrolan dengan Mbah Muchit dengan Kiai Munasir Ali. Kiai Munasir pernah dawuh bahwa beliau ikut NU baik di dalam struktur kepengurusan maupun sebagai jama’ah biasa, sejak awal niat ndandani awak, ora golek iwak (memperbaiki diri, bukan mencari ikan).

“Mbah Muchit juga pernah dawuh, jangan mengajari NU sebelum mempelajari NU. Apa yang terjadi sekarang ini (terhadap NU) adalah akibat orang mengajari NU tetapi belum mempelajari NU,” tandas kiai asal Bangilan Tuban tersebut.

Oleh karena itu, Mbah Muchit juga pernah dawuh,”NU itu rumahku. Meskipun bocor saya tetap kerasan tinggal di rumah sendiri. Tapi berbeda jika itu bukan rumah sendiri. Sebagus-bagusnya hotel, saya gak kerasan karena bukan rumah sendiri.” Kata Kiai Nafi.

Mengapa dawuh Mbah Muchit dan Kiai Munasir demikian. Tentu ada alasannya. Menurut beliau, imbuh Kiai Nafi, karena NU ini ada yang jaga. Kalau tidak ada yang jaga, pasti sudah buyar sejak dulu. Makanya, Abah Hasyim pernah dawuh juga, “NU itu seperti suketeki. Tidak bisa ditata tapi juga tidak bisa dimatikan. Meskipun disiram dengan air keras atau dibakar, ada hujan sedikit saja akan tumbuh kembali. Ini karena NU dijaga oleh para ulama dan wali sejak dulu hingga sekarang.

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button