EventHeadline

Habib Mahdi: GP Ansor Paling Berdosa Jika NU “Diserang”

MALANG, 19/5/2023 – Meskipun baru dibentuk sekitar tiga bulan lalu, Badan Siber Ansor atau yang sering disingkat BSA menjadi lembaga yang strategis untuk menghadapi era digital seperti sekarang ini.

Menurut Habib Muhammad Mahdi Khered, Wakil Ketua GP Ansor Jawa Timur sekaligus Kepala Badan Siber Ansor Jawa Timur, saat ini adalah zaman yang bergerak tapi tidak kelihatan. Namun demikian, Ansor tetap harus pasang badan untuk tetap terlihat dalam setiap pertarungan di dunia maya. Terutama yang menyangkut Islam Aswaja dan kebangsaan.

Sebagai anak pertama NU, lanjut Yek Mahdi, Ansor memiliki warisan paling besar dari NU yaitu tanggungjawab. Jika NU diserang oleh pihak luar, maka Ansor lah yang paling berdosa dan bertanggungjawab untuk membangun pertahanan dan melakukan pembelaan terhadap NU.

“Tugas Ansor hanya satu yaitu mengkampanyekan atau mendakwahkan Islam Aswaja An-Nahdliyyah ke kalangan pemuda, termasuk di ruang-ruang modern. Tidak yang lain,” tegas pria asal Ambunten Sumenep tersebut.

Oleh karena itu, dalam tradisi Ansor ada hukum tak tertulis, Ansor tidak boleh sarungan. Agar bisa masuk ke medan dakwah yang strategis yakni ruang milenial atau setelahnya.

“Meskipun tinggal lima bulan, saya harap Badan Siber Ansor Kota Malang ini menjadi percontohan dan kebanggaan bagi Ansor di seluruh dunia. Ini lembaga kedua yang dibentuk untuk Jawa Timur,” tegas alumni PMII UIN Malang tersebut.

Habib Mahdi Khered juga meminta Badan Siber Ansor Kota Malang untuk segera membentuk tim di setiap PAC Ansor, membuat Madrasah Siber, dan perkuat jaringan tingkat basis.

Hal ini disampaikan oleh Habib Mahdi dalam Halal Bi Halal GP Ansor Kota Malang sekaligus pelantikan Badan Siber Ansor di Gedung PCNU Kota Malang pada Jum’at, 19 Mei 2023.

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button