MALANG (25/8/2023) – Kegiatan Harokah Nahdliyyah Nahdlatul Ulama Kota Malang yang kali ini diselenggarakan di Majelis Wakil Cabang NU Kedungkandang menghasilkan beberapa rumusan. Salah satunya adalah model gerakan NU yang dipusatkan di arus bawah, yakni Ranting NU.
Peserta yang dibagi ke dalam lima kelompok mengidentifikasi aset potensial yang berbasis individu, sekutu sosial, dan kelembagaan NU di tingkat ranting.
Salah satu peserta bernama Al-Barqi dari Ranting NU Wareng Sawojajar menyampaikan bahwa banyak kader NU sebetulnya sudah memiliki “karep” untuk menghidupkan kelembagaan NU.
“Karep ini modal sosial yang sebetulnya luar biasa, tinggal dikembangkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Tsalsabila dari PaC IPPNU Kedungkandang bersama kelompoknya yang terdiri dari kader putri merencanakan beberapa kegiatan yang penting dan dibutuhkan oleh remaja.
“Kegiatan penting itu salah satunya, penyuluhan pra perkawinan bagi remaja putri, penguatan simpul-simpul komunitas kader putri, peningkatan keterampilan individu, dan lain sebagainya,” tegas delegasi dari Ranting NU Kedungkandang Timur tersebut.
Yang menarik lainnya, ada inisiatif dari peserta termuda bernama Bagus dari Ranting NU Sawojajar. Iya berinisiasi untuk menggerakkan kelompok sebayanya untuk aktif di NU.
“Tak ngajak teman seumuran saya untuk bisa aktif di NU. Misalnya lewat pendekatan kopdar (kopi darat, red.),” tegas santri Ponpes Ar-Rifa’e Gondanglegi tersebut.
Sesi akhir dalam kegiatan ini adalah Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dalam waktu satu bulan ini akan dilaksanakan secara mandiri oleh para peserta.
