JAGA KOTA MALANG: Dr. KH Isroqunnajah bersama personel Banser Kota Malang di salah satu pos pengamanan.
MALANG – (26/12/2023) Seperti sudah menjadi “tradisi” tahunan, setiap menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, Banser NU Kota Malang turun gunung. Seluruh kekuatan personel diterjunkan melakukan pengamanan di sejumlah titik di wilayah Kota Malang.
Ini bukan semata untuk mengamankan aktivitas di gereja, namun lebih pada pengamanan kota dari gangguan keamanan. Tentu saja, aktivitas Banser ini sudah terkoordinasi dengan aparat kepolisian. ”Bahkan ini juga permintaan dari Polresta Malang Kota. Demi keamanan kota, kami all out menerjunakan personel,” tegas Ketua PCNU Kota Malang Dr. KH Isroqunnajah kepada reporter Syiar LTN Makota.
SIAGA PENUH: Personel Banser bertekad all out menjaga kondusivitas Kota Malang selama Natal dan Tahun Baru.
Menurut Gus Is, sapaan KH Isroqunnajah, untuk menciptakan kondisi yang kondusif ini, maka semaksimal mungkin gesekan antar umat beragama ini wajib dihindari. Peran Banser ini cukup penting untuk mencegah ini. Karena selama ini, kami dari NU dianggap organisasi yang bisa mengayomi semua umat beragama.
Makanya, pengamanan ini sebenarnya diminta atau tidak diminta dari Polresta, Banser tetap punya komitmen moral dengan mendirikan Pos Pam di sejumlah titik. ”Jadi kami ingin Kota Malang ini terus jadi pilot project keamanan. Saya tidak bisa bayangkan, kalua Malang ini tidak aman, bisa jadi kota-kota lain juga tidak aman,” tandas Gus Is.
Sementara Ketua PC Ansor Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman menjelaskan Banser telah membuat Pos Pengamanan di sejumlah titik. Tujuan utama menjaga kota dari segala gangguan keamanan. Titik pos tidak berada di dalam rumah ibadah kaum non-muslim, namun di tempat umat Islam yang berdekatan dengan gereja. ”Harapan kami tentu semua aman,” tandas Farih. (ltn makota)
Peliput: Dimyathi
Editor: Abdul Muntholib
