MALANG – (27/12/2023) Masjid Abdullah, yang merupakan masjid tertua di Kelurahan Sukun, menjadi saksi dalam acara serah terima sertifikat wakaf masjid dan musholla yang berafiliasi dengan Nadzir Nahdlatul Ulama. Acara berlangsung bakda Isya’ dan dihadiri oleh 40 orang, termasuk pengurus ranting NU hingga MWC NU Sukun, serta beberapa pengurus takmir masjid dan musholla di Kelurahan Sukun Raya.
Sebanyak 7 sertifikat wakaf diserahkan kepada NU dalam acara yang dipandu oleh KH. Ahmad Ali Mahsun, Ketua Tanfidziyah MWC NU Sukun Malang yang juga memimpin kajian wakaf pada kesempatan tersebut. Beliau mengajak semua hadirin untuk berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama, menyatakan bahwa khidmah adalah kunci kesuksesan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam kajiannya, KH. Ahmad Ali Mahsun menyampaikan bahwa wakaf memiliki status hukum sebagai sunnah muakkadah (sunah yang sangat dianjurkan). Beliau menjelaskan bahwa setelah seseorang meninggal dunia, amal perbuatannya bisa terus berlanjut melalui shodaqoh jariyah, yang dalam konteks ini diartikan sebagai wakaf.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam tersebut juga menekankan pentingnya wakaf dalam konteks keberlanjutan amal ibadah, menyatakan bahwa setiap masjid pada dasarnya berasal dari wakaf. Secara bahasa, wakaf diartikan sebagai tindakan menahan, dan tanah yang sudah diwakafkan menjadi milik umat dengan tujuan tertentu. “Wakaf tidak boleh dibatasi waktu atau digantungkan”, jelasnya.
Dengan penuh semangat, KH. Ahmad Ali Mahsun mengajak seluruh hadirin untuk terus mendukung dan mengurusi wakaf NU, sebagai bentuk khidmah kepada Nahdlatul Ulama dan amal ibadah yang berkesinambungan. [ar]
