Jam'iyyah

Apel Santri dan Jalan Sehat Sarungan Warnai Peringatan Maulid Nabi Muhammad PRNU Kebonsari Malang

Santri, Masyarakat, dan komunitas Arema Blue Blood dari Kelurahan Kebonsari Kota Malang memenuhi ruas Jalan K.S Tubun Malang guna mengikuti Jalan Sehat Sarungan (JSS) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) dan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (3/12).

Dalam JSS kali ini, diawali dengan Apel Santri yang dipimpin oleh K.H. Zainuri, Syuriah MWC NU Sukun Kota Malang di halaman Masjid Besar Nurul Muttaqin.

Apel Santri Peringatan Maulid Nabi Muhammad PRNU Kebonsari Malang

Acara ini memiliki tema Trilogi Cinta : Cinta Nabi, Cinta Ilmu, Cinta Negara. Kelahiran Nabi adalah hadiah terbesar dari Allah kepada umat manusia atas diutusnya rasul Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam semesta. Hari santri juga memiliki makna perjuangan santri dan ulama untuk mewujudkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia, sehingga negara ini bisa berdaulat dan menentukan nasibnya sendiri.

“Peringatan Hari Santri Nasional membuktikan bahwa para santri dan ulama adalah pahlawan yang sangat berjasa bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan kita sebagai penerus perjuangannya, perlu mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk mewujudkan kemakmuran rakyat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua panitia acara, Gus Ahmad Musthofa Zamzami, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini dimulai hari Jum’at (1/12) dengan khataman Al-Qur’an secara serentak di masjid dan musholla se-kebonsari, dilanjutkan apel santri, jalan sehat sarungan, pengobatan gratis, ghurah, khitan masal, festival santri, dan pengajian umum.

“Acara ini melibatkan masyarakat Kebonsari, santri, komunitas Arema, dan Banom NU Kebonsari. Hadiah utama jalan sehat sarungan adalah umroh yang akan di undi pada pengajian umum di PP Nurul Ulum hari Minggu malam (3/12) yang memberikan mauidzoh beliau KH. Abi Zubaidah dari Malang,” tukasnya.

“Festival santri juga sangat menarik. Ada tiga kategori lomba untuk santri maupun warga yang berusia maksimal 12 tahun. Yaitu Musabaqoh Tartil Qur’an, Adzan, dan Hifdzil Qur’an. Hadiah dari para donatur dan sponsor yang mendukung acara ini juga sangat beragam,” tutur Putra KH Fauzi Syifa, pengasuh PP Nurul Ulum ini.

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara Forum Silaturahmi Pondok Pesantren dan Masyarakat Keluarahan Kebonsari, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Kebonsari Malang, Badan Otonom NU, serta Komunitas Arema Blue Blood Kebonsari.

Selain pengurus NU, tampak pula hadir pada momen pelepasan dan penerimaan peserta JSS antara lain Ketua takmir Masjid Nurul Muttaqin Gus Ubadi; Pengasuh PP Nurul Ulum; Pengasuh PP An-Nur, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta Pimpinan Pondok Pesantren yang ikut berpartisipasi pada kegiatan ini.

Ratusan door prize disiapkan dalam kegiatan JSS ini dengan hadiah utama tiket umrah yang diberikan oleh Buya Nursalim Mafa, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Malang.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button