EventHeadline

Lakpesdam NU Kota Malang Tingkatkan Kapasitas melalui Halaqoh Politik dan Sekolah Kepemimpinan

MALANG –Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kota Malang menggelar Halaqoh Politik dan Sekolah Kepemimpinan (Angkatan ke-I) pada Sabtu, 29 Oktober 2022 di Aula Lt. 3 Gedung PCNU Kota Malang.

Halaqoh Politik dan Sekolah Kepemimpinan digelar sebagai bentuk komitmen NU dalam mempersiapkan kader-kader NU dalam menyambut dan mengisi momen-momen politik kebangsaan demi dan untuk kemaslahatan bangsa dan negara.

Tujuan tersebut sejalan dengan amanat Muktamar NU ke-27 di Situbondo tahun 1984 yang mengamanatkan agar NU mengembangkan peran sebagai organisasi yang bergerak di lapangan sosial keagamaan yang secara resmi keluar dari kegiatan politik praktis. NU sebagai organisasi sosial keagamaan memiliki tujuan yang mengedepankan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, ketinggian harkat dan martabat manusia.

Ketua Lakpesdam Dr. Mohammad Anas dalam sambutannya, menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ladang penyemaian bibit-bibit potensial Nahdlatul Ulama Kota Malang untuk mempersiapkan infrastruktur intelektual dan spiritual kader dalam menyongsong kesempatan yang luas dan terbuka.

“Kader NU diharapkan tidak hanya mengambil peran dalam urusan sosial keagamaan saja, namun juga mampu memegang peranan politis dalam memberikan kontribusi bagi penyelesaian problem-problem kemasyarakatan, kenegaraan dan kebangsaan.” Harap Kepala UPT PKM UB tersebut.nya.

Kegiatan Halaqoh Politik dan Sekolah Kepemimpinan menghadirkan narasumber ahli dan praktisi untuk melatih para peserta, antara lain Drs. KH. Muhammad Nafi (Wakil Rois Syuriah PCNU Kota Malang), Prof. Dr. Hariyono (Rektor & Guru Besar UM), Dr. Fadhilah Putra (FIA UB), Dr. rer.pol. M. Faishal Aminuddin (FISIP UB), Moh. Dahlan, MH (FH UB), M. Fahruddin A., MH (FH UNISMA/Koordinator BP MCW 2017-2019), dan Hikmah Bafaqih, M.Pd (Anggota DPRD Jawa Timur).

Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Kota Malang Dr. Mohammad Mahpur menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama Kota Malang telah lama merumuskan sistem pendidikan informal yang sesuai dengan kebutuhan jamaah dan jam’iyyah dalam merespon perkembangan zaman. Apalagi, sebentar lagi akan masuk tahun politik. PCNU harus segera mengambil sikap dengan meningkatkan kapasitas jamaah.

“Sesungguhnya kurikulumnya sudah dirancang sejak periode kepengurusan sebelumnya, yakni tahun 2018, bersamaan dengan Sekolah Syuriah, Sekolah Tanfidziyah, Sekolah Politik dan Pemerintahan, dan Community Development. Hanya saja, yang waktu itu terlaksana hanya Sekolah Kader Syuriah,” tegas Dosen UIN Maliki Malang tersebut.

Kegiatan berjatuk “Penguatan Kapasitas Kader NU Kota Malang yang Berperan Aktif dalam Kehidupan Politik Kebangsaan dan Kenegaraan” ini diikuti oleh 50 orang delegasi dari MWC NU, Lembaga dan Banom di lingkungan PCNU Kota Malang. Peserta tampak serius dan antusias mengikuti acara hingga usai.

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button