EventHeadlineNews

Kolaborasi Anti-Kekerasan Seksual: Workshop Hari Santri 2023 di Kota Malang

MALANG – (15/10/2023) Aula Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang menjadi saksi pelaksanaan Workshop Hari Santri Nasional 2023 yang diadakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB) dan didukung oleh Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kota Malang serta Pusat Riset Sistem Peradilan Pidana Universitas Brawijaya (PERSADA UB).

Workshop ini bertemakan “Penguatan Pendidikan Hukum Untuk Pencegahan Kekerasan Seksual di Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren Kota Malang” dan juga menandai peluncuran buku panduan pencegahan kekerasan seksual di Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang disusun oleh tim Pengabdian Masyarakat FH UB dan paralegal LPBH NU Kota Malang.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Kota Malang, dengan tiga pembicara utama, Imam Sukadi dari LPBH NU Kota Malang, Ummu Hilmy dari Woman Crisis Centre (WCC) Dian Mutiara, dan Ladito Risang Bagaskoro, seorang akademisi dari FH UB.

Dr. Fachrizal Afandi, S.H., S.Psi., M.H, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum UB, menyatakan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual di Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren.

Dalam sambutannya, Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag., Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang, menyoroti pentingnya mekanisme pencegahan kekerasan seksual di lembaga-lembaga pendidikan agama, terutama di Kota Malang, di mana beberapa kasus kekerasan seksual telah mengemuka.

Ibu Ummu Hilmy dari WCC Dian Mutiara menyampaikan bahwa perempuan di bawah garis kemiskinan yang melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren lebih rentan menjadi korban kekerasan seksual. WCC Dian Mutiara memiliki layanan pengaduan yang terbuka untuk membantu para korban.

Selanjutnya, Imam Sukadi, S.H., M.H., Koordinator Bidang Penyuluhan LPBH NU, mengungkapkan data tingginya angka kekerasan seksual serta kebanyakan korban yang memilih untuk diam. LPBH NU menawarkan layanan curhat yang menjaga privasi untuk membantu para santri atau siswa/siswi agar lebih terbuka.

Ladito Risang Bagaskoro, S.H., M.H., akademisi dari FH UB, memaparkan berbagai bentuk kekerasan seksual dan strategi penanganannya, termasuk melalui pendekatan psikologi klinis untuk membantu korban mengingat detail-detail penting.

Workshop ini berjalan sukses dengan antusiasme tinggi dari peserta yang mengajukan berbagai pertanyaan dan terlibat dalam diskusi yang sangat bermanfaat. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah terkait dengan bukti dalam kasus kekerasan seksual jika korban tidak memiliki bukti fisik. Semua pemateri menyatakan bahwa psikologi klinis dapat membantu korban untuk mengingat kembali detail yang penting sebagai bukti dalam kasus tersebut. Selama kegiatan, juga dilakukan peluncuran buku panduan yang merupakan hasil kerjasama Tim PERSADA UB dan LPBH NU Kota Malang.

LTN-NU Kota Malang

Lembaga Ta'lif wan Nasyr PCNU Kota Malang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button