MALANG – (6/2/2024) Menghadapi kedatangan bulan Ramadan yang tinggal sekitar satu bulan setengah lagi, Lazisnu Kota Malang bersiap menghadapi bulan suci dengan semangat tinggi. Beberapa persiapan telah dilakukan, termasuk merapatkan barisan dan menyusun agenda khusus selama Ramadan. Salah satu fokus utama adalah memastikan legalitas bagi masjid atau musola yang mengumpulkan zakat dari masyarakat. Hal ini dianggap penting untuk menghindari masalah terkait pemungutan zakat tanpa legalitas yang jelas. Menurut Sulton Hanafi, Ketua Lazisnu PCNU Kota Malang, urusan legalitas diharapkan dapat diselesaikan dalam bulan ini, dan Lazisnu akan turun hingga tingkat ranting.
Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Lazisnu Kota Malang berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk menyelenggarakan program Safari Ramadan. Salah satu kegiatan utamanya adalah memberikan paket sembako keliling ke lima Majelis Wilayah Cabang (MWC). Selain itu, Lazisnu juga berencana melakukan bimbingan teknis terkait fikih zakat hingga tingkat ranting. Masih terdapat persoalan di beberapa kampung terkait zakat fitrah, seperti apakah sebaiknya menggunakan 2,5 kg beras atau pembayaran uang. Sulton menambahkan bahwa ini adalah persoalan klasik yang memerlukan edukasi langsung ke masyarakat.
Sebagai perkembangan terbaru, Lazisnu Kota Malang juga menghadapi masalah terkait sinkronisasi laporan keuangan agar sejalan dengan Lazisnu PBNU. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa laporan keuangan bersifat koheren mulai dari tingkat PBNU hingga ranting. Menurut Sulton, sekarang sudah ada standar baku dari Lazisnu PBNU yang harus diikuti.
