MALANG – (15/3/2024) Tak perlu ragu akan miskin jika kita berinfak. Harus yakin kalau harta yang diinfakkan pasti diganti Allah. Ini pernah dikisahkan saat Rasulullah suatu saat didatangi pengemis buta yang meminta-minta.
Di saat bersamaan Rasul sedang tidak punya duit. Namun yang dimiliki hanya jubah saja. Maka tidak ada pilihan selain memberikan jubah tersebut. Betapa senangnya si pengemis ini mendapat jubah dari rasul. Dan rencana jubah ini akan dijual untuk biaya hidup oleh pengemis yang buta tadi. Namun, saking senangnya, dia punya jubah rasul, jubah itu diusap-usapkan ke wajahnya. Dan karena Allah, maka matanya tadi langsung.
Saking girangnya, si pengemis tadi mengembalikan jubah itu ke rosul dan tidak jadi dijual. “Makanya jangan sampai khawatir dan ragu dengan berinfak,” kata KH Kasuwi Saiban, dalam acara Safari dan Pencerahan Ramadan di Masjid Hidayatul Choir, Gasek Sukun, Jumat malam (15/3/2024).
Dalam kesempatan itu Kiai Kasuwi mwnambahkan umat Islam jangan sampai lupa berzakat. Karena seberapa pun harta yang dimiliki, pasti ada hak orang lain yang wajib dikeluarkan. Dan hitungan wajib zakat jika sebulan dapat penghasilan sekitar Rp 6,2 juta sebulan. Maka dalam sebulan ada dana 2,5 persen yang harus dizakati. “Harta itu seperti darah yang kotor, maka yang kotor harus dibersihkan,” tandas Ketua Baznas Kota Malang ini. (Ltn)
